tirto.id -
Vokalis Linkin Park, Chester Bennington, dilaporkan meninggal dunia, Kamis (21/7) karena gantung diri. Jenazah Bennington ditemukan pukul 9 pagi waktu Los Angeles oleh istrinya sendiri.
Situs berita selebriti,
TMZ, yang pertama kali melaporkan berita meninggalnya Bennington. Setelah itu, situs musik seperti
Spin maupun
Billboard menurunkan berita yang sama.
Bennington merupakan figur penting dalam kancah musik alternatif dekade 90-an. Ia menggantikan vokalis Mark Wakefield pada 1999, dan menjadi bagian dari band yang dulu bernama Hybrid Theory ini. Setelah mengganti nama jadi Linkin Park, band ini melepas album debut berjudul Hybrid Theory pada Oktober 2000.
Album ini meledak, laku 4,8 juta kopi. Membuat nama Linkin Park masuk dalam sirkuit band rock yang patut diperhitungkan.
Setelah membuat Hybrid Theory, Bennington terus menjadi vokalis sukses bersama Linkin Park. Album kedua mereka, Meteora, dianggap sebagai salah satu album rock terbaik dalam satu dekade. Gaya bernyanyi Bennington yang memadukan teknik berteriak dan menggeram, mengilhami banyak vokalis mengambil gaya serupa.
Bennington mengalami hidup yang keras. Pada 2011 silam Bennington berkisah, di usia 7 tahun dirinya mengalami pelecehan seksual oleh lelaki yang lebih tua. Orang tuanya bercerai. Semua masalah hidup itu membuat Bennington menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan.
Pria yang pernah dinobatkan dalam daftar 100 Vokalis Heavy Metal Terbaik oleh Hit Parader ini, bersahabat akrab dengan vokalis Soundgarden, Chris Cornell. Saat Cornell mengakhiri hidup dengan gantung diri, Bennington menulis surat perpisahan.
"Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa ada kamu. Semoga kamu menemukan ketenangan di sana," tulis Bennington.
Bennington merekam 7 album bersama Linkin Park, dan 1 album bersama band Dead By Sunrise. Bennington meninggal di usia 41 tahun. Ia dua kali menikah dan punya 6 orang anak.
tirto.id - Musik
Reporter: Nuran Wibisono
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Zen RS
