Menuju konten utama

Vivo Pamer Super FlashCharge, Cas Baterai 0-100% Cuma 13 Menit

Selain Super FlashCharge 120W, Vivo di MWC 2019 Shanghai juga memperkenalkan teknologi dan inovasi untuk produk 5G serta AR Glass.

Vivo Pamer Super FlashCharge, Cas Baterai 0-100% Cuma 13 Menit
Smartphone 5G pertama Vivo, salah sau teknologi yang diperkenalkan perusahaan di MWC 2019 Shanghai, Cina, selain AR Glass dan Super FlashCharge 120W, Rabu (26/6/2019) FOTO/kandi-imaji.com

tirto.id - Vivo dalam gelaran Mobile World Congress (MWC) 2019 Shanghai, Cina, memamerkan teknologi Super FlashCharge 120W, yang memungkinkan cas baterai berkapasitas 4.000mAh hanya dalam 13 menit dari 0-100%, Rabu (26/6/2019).

Vivo mengklaim bahwa teknologi tersebut pertama di industri smartphone yang mampu menyalurkan pengisian daya sangat tinggi sebesar 120W.

Super FlashCharge 120W dilengkapi dengan teknologi pompa pengisian daya terbaru via kabel data dan charger Type-C untuk mewujudkan pengisian daya sangat tinggi 120W (20V/6A).

Seperti dijelaskan melalui siaran resmi perusahaan, menurut hasil data dari tes laboratorium, Vivo Super FlashCharge 120W hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengisi baterai 4.000mAh dari 0-50%.

"Teknologi ini memungkinkan pengguna secara cepat mengisi ulang baterai smartphone dan mendukung gaya hidup yang semakin pintar sepenuhnya," kata Spark Ni selaku Senior Vice President Vivo, melalui rilis tertulis yang diterima Tirto, Rabu sore.

Selain Super FlashCharge 120W, Vivo di MWC 2019 Shanghai juga memperkenalkan teknologi dan inovasi untuk produk 5G serta AR Glass.

Setelah meluncurkan seri prakomersial NEX 5G sebelumnya, Vivo memperkenalkan smartphone 5G pertamanya yang didukung ekosistem aplikasi terkait seperti 5G Cloud Game, 5G, Screen Mirroring, dan 5G EasyShare.

5G Cloud Game tidak berjalan dalam smartphone melainkan di komputasi awan (cloud) melalui jaringan 5G berkecepatan tinggi serta toleransi delay yang sangat rendah.

Melalui layanan cloud, video dan audio diteruskan secara real-time ke perangkat. Dengan menggeser pemrosesan dari perangkat ke cloud, maka pengguna dapat menikmati kualitas gambar dalam kualitas HD dan pengalaman bermain game dengan ultra low latency.

Mekanisme tersebut juga berlaku untuk aplikasi 5G Screen Mirroring dan 5G EasyShare. Pengguna pun tidak perlu lagi mengunduh aplikasi tambahan dengan bantuan layanan 5G.

Vivo AR Glass atau Kacamata AR mendukung tampilan layar ganda dan teknologi 6DoF. Setelah vivo AR Glass memproyeksikan materi, maka ponsel cerdas 5G kemudian akan bertindak sebagai pengontrol yang memungkinkan pengguna untuk berpindah dan memilih aplikasi.

Misalnya, saat bermain game, smartphone akan menjadi konsol utama. Sedangkan pada pengaturan mobile office, smartphone akan berubah menjadi keyboard.

Lima jenis aplikasi yang saat ini telah didukung oleh vivo AR Glass antara lain Mobile Office, AR game, 3D High-Definition Video, serta pengenalan wajah, dan pengenalan objek.

Smartphone 5G komersial pertama Vivo rencananya tersedia pada kuartal 3 tahun ini.

"Kami berharap pengenalan strategi dan inovasi baru ini dapat benar-benar membuat dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup konsumen dan masyarakat," tutup Spark Ni.

Baca juga artikel terkait SMARTPHONE

tirto.id - Teknologi
Sumber: Siaran Pers
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH