Menuju konten utama

Virus COVID-19 Varian Mu dengan Delta Lebih Bahaya Mana?

Lebih menular dan berbahaya mana antara dua jenis varian baru COVID-19 yakni Mu dengan Delta?

Virus COVID-19 Varian Mu dengan Delta Lebih Bahaya Mana?
Warga melintas di depan mural berisi ajakan melawan corona di Jalan Pahlawan Komarudin RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur, Sabtu (17/10/20). ANTARA FOTO/Suwandy/hp.

tirto.id - Setelah varian baru COVID-19 yang disebut dengan nama Delta sempat merebak di Indonesia, kini muncul lagi virus Corona varian baru, yakni Mu. Lantas, lebih menular dan berbahaya antara dua jenis varian baru COVID-19 tersebut?

Menurut ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono, varian Delta lebih menular dan mengkhawatirkan dibandingkan dengan varian Mu, termasuk tingkat keparahannya.

"Varian Delta lebih mengkhawatirkan baik itu tingkat keparahannya maupun tingkat penularannya. Varian Delta sangat mengkhawatirkan dibanding varian Mu," ungkap Tri Yunis Miko Wahyono dikutip dari Antara, Kamis (9/9/2021).

Tri Yunis Miko Wahyono menambahkan, varian Mu menyerang organ tubuh manusia secara sistemik, seperti halnya varian Alpha yang terlebih dulu terdeteksi. Begitu pula dengan tingkat penularan dan keparahan penyakitnya.

Pertama kali virus COVID-19 menyebar, jenis awalnya bisa menular kepada 2-4 orang. Sedangkan varian Alpha dan Mu dapat 2 kali lipat menular dari varian aslinya atau 4-8 orang. Sedangkan varian Delta bisa menular 4 kali lipat dari varian Alpha dan Mu yang tentu saja lebih banyak orang yang berpotensi varian Delta.

Apa Itu COVID-19 Varian Mu?

COVID-19 varian Mu atau B1621 terdeteksi oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia di Kolombia pada awal Januari 2021. Beberapa hari setelah itu, persebaran jenis COVID-19 varian Mu sudah ditemukan di Amerika Selatan, kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia lainnya, termasuk Asia.

WHO membagi 2 kategori untuk mengidentifikasi varian baru COVID-19, yakni Variant of Interest (VoI) dan Variant of Concern (VoC). VoI merupakan varian COVID-19 yang sedang dalam pemantauan, sedangkan VoC adalah varian yang patut diwaspadai. Oleh WHO, Mu dikategorikan ke dalam VoI, adapun Delta masuk kategori VoC.

VoI merupakan varian COVID-19 yang memiliki kemampuan mengubah karakteristik virus, seperti perubahan pada pengikatan reseptor, pengurangan netralisasi oleh antibodi yang dihasilkan terhadap infeksi atau vaksinasi sebelumnya, dan pengurangan kemanjuran pengobatan.

Dengan demikian, meskipun varian Delta disebut lebih berbahaya dan menular, namun varian Mu juga patut diwaspadai karena virus jenis ini diduga dapat menyebabkan reaksi yang lebih parah daripada virus COVID-19 pada umumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan peringatan kepada semua pihak agar mewaspadai masuknya varian Mu ke Indonesia. "Varian Mu ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," pesan Presiden Jokowi, Senin (6/9/2021).

"Kepada rakyat bahwa yang namanya COVID-19 ini tidak mungkin hilang secara total, yang bisa kita adalah mengendalikan. Ini penting, statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan," imbuh presiden.

Selalu terapkan protokol kesehatan 5M untuk memutus penularan virus COVID-19, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait VARIAN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora