Menuju konten utama

Virus Baru COVID-19 Sudah Masuk Indonesia? Menkes: Kami Belum Tahu

Untuk mendeteksi potensi keberadaan varian virus di Indonesia, Kemenkes akan menggunakan sekitar 11 dari 12 lab yang memiliki kemampuan gnome sequencing. 

Virus Baru COVID-19 Sudah Masuk Indonesia? Menkes: Kami Belum Tahu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Muchlis Jr/hma/HP.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah belum mengetahui apakah mutasi virus COVID-19 dari Inggris atau Sars-CoV-2 varian B117 sudah berada di Indonesia. Pemerintah mengaku pendeteksian virus ini harus dilakukan dengan pemeriksaan genetis virus secara menyeluruh.

"Apakah strain virus ini sudah ada di Indonesia? Sampai sekarang kamu belum tahu. sampai sekarang kami belum tahu. Karena untuk bisa mendeteksi strain virus ini harus dilakukan whole genome sequencing [pengurutan keseluruhan genom], harus di-sequence genetic information dari virus ini," Kata Budi dalam konferensi pers di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah berkomunikasi dengan sejumlah ahli untuk membahas keberadaan virus ini. Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengaku virus ini muncul karena ada mutasi di komponen protein dari virus tersebut.

Budi menyebut ada 3 poin penting yang bisa dijadikan pegangan masyarakat dalam menghadapi varian virus ini.

Ketiga hal tersebut, kata Budi adalah "Nomor satu, strain ini ada kemudian memang lebih cepat menular. Nomor dua, strain ini ada tapi tidak terbukti dia lebih parah jadi walaupun tertular tapi tidak terbukti dia lebih parah ya. Yang ketiga, strain virus ini bisa dideteksi dengan alat deteksi ada sekarang seperti swab antigen dan swab PCR".

Untuk mendeteksi potensi keberadaan varian virus di Indonesia, Kementerian Kesehatan akan menggunakan sekitar 11 dari 12 lab yang memiliki kemampuan gnome sequencing akan bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN untuk mendeteksi potensi virus COVID.

Kementerian Kesehatan akan membantu dengan meminta rumah sakit dengan pasien jumlah besar mengirim sampel rutin ke jaringan lab untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kami akan memastikan bahwa kita melakukan rutin genome sequencing untuk melihat apakah ada strain baru. Dan kita akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional yang rutin melakukan genome sequencing ini untuk melihat, mengetahui pola penyebarannya di dunia. Karena memang virusnya penyebarannya sudah di tataran dunia," kata Budi.

Di saat yang sama, Budi mengatakan kasus varian COVID-19 bisa ditangani dengan menerapkan protokol Kesehatan dengan baik, yakni tetap memakai masker, rajin cuci tangan dan tetap menjaga jarak. "Untuk kita di masyarakat tetap memakai masker selalu mencuci tangan dan jaga jarak," kata Budi.

Baca juga artikel terkait VARIAN BARU COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri