Menuju konten utama

Virgin Galactic Ungkapkan Pos Futuristik untuk Pariwisata Antariksa

Spacesport di pedalaman Gurun New Mexico, dijadikan tempat peluncuran pariwisata antariksa.

Virgin Galactic Ungkapkan Pos Futuristik untuk Pariwisata Antariksa
Pesawat antariksa kembar Mars Cube One (MarCO) terbang di atas Mars dengan Bumi dan matahari di kejauhan. The MarCOs akan menjadi CubeSats pertama - semacam modular, mini-satellite - yang terbang ke angkasa luar. Mereka dirancang untuk terbang di belakang pendaratan InSight NASA saat pelayaran ke Mars. NASA / JPL-Caltech VIA AP

tirto.id - Pelabuhan Antariksa atau spaceport di pedalaman Gurun New Mexico akhirnya menjadi tempat peluncuran pariwisata antariksa.

Hanggar yang tadinya kosong, hanyalah tempat peluncuran dan pendaratan yang dibiayai pajak, kini berubah menjadi markas yang dirancang khusus untuk menjalankan operasi penerbangan komersial Virgin Galactic.

Spaceport yang diluncurkan pada Kamis (15/8/2019) kemarin, bertujuan untuk menghubungkan pelanggan yang membayar setiap aspek operasi, memberikan pemandangan hanggar dan kendaraan (pesawat), serta adanya bank monitor di dalam kendali misi.

Ada dua level yang terdapat dalam spaceport. Level tersebut sudah termasuk pengaturan misi, adanya area transit dan persiapan untuk pilot.

Terdapat ruang santai untuk menunggu pelanggan, teman-teman dan keluarga, dengan masing-masing elemen fit. Mengelilingi pos futuristik, dan janji perjalanan di tepi ruang.

Virgin memberitahu bahwa, dari kamar hotel ke kabin pesawat terdapat banyak desain gambar futuristik yang nantinya dapat Anda lihat. Hal tersebut bertujuan agar penumpang bisa fokus pada pengalaman perjalanan luar angkasa.

Terdapat sebuah pusat sosial yang meliputi jalan digital interaktif dan bar kopi buatan marmet Italia. Ketika berbicara misi Virgin Gelatic, diatas deknya terdapat nuansa putih, abu-abu.

Dilansir dari AP News, petinggi perusahaan mengatakan, dalam menciptakan pengalaman yang tak tertandingi, ruangan tersebut dipersiapkan agar pelanggan dapat membayangkan serta menyiapkan diri terhadap apa yang nantinya digambarkan oleh Virgin Galactic sebagai perjalanan seumur hidup.

Sejumlah uji coba penerbangan diperlukan sebelum pelanggan menghubungi Virgin Galactic untuk memesan perjalanan wisata ini.

Dilansir dari VOA News, CEO Virgin Galactic, George Whitesides mengatakan bahwa Virgin Gelatic merupakan perusahaan pertama yang menerbangkan pesawat luar angkasa dengan seseorang di belakangnya, namun seseorang itu bukanlah pilot. Untuk pertama kalinya ada seseorang yang bisa keluar dari kursi dan melayang di sekitar kabin.

Ia juga menjelaskan apabila hal tersebut benar terjadi, maka akan ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh tim sebelum membuka layanan komersial.

Di balik Virgin Galactic, sejak 15 tahun lalu terdapat seorang miliarder bernama Richard Branson dan seorang demokrat, mantan Gubernur New Mexico, Bill Richardson yang pertama kali mengajukan rencana gurun new mexico sebagai tempat spaceport.

Adanya keterlambatan konstruksi dan pembengkakan biaya, sehingga pengembangan pesawat ruang angkasa Virgin Gelactic memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Mengalami kemunduran besar ketika pesawat eksperimental pertama pecah selama penerbangan di uji coba 2014 yang menewaskan co-pilot.

Walaupun sempat dikatakan proyek gagal oleh para kritikus, justru para pendukung dapat mengambil pembelajaran dari semua yang terjadi dengan mengatakan, ada pelajaran berharga yang sulit dan mahal untuk dipelajari.

Senator Negara bagian, George Munoz khawatir mengenai model bisnis untuk perjalanan komersial dengan orbit rendah untuk penumpang.

Ia juga menyampaikan kegelisahannya dengan memberikan pertanyaan kepada Anda yang ingin menikmati wisata ini, seperti apabila Anda memiliki semua uang di dunia, apakah ketenaran Anda selama 30 detik nantinya sepadan dengan resikonya yang akan terjadi?

Pengembalian New Mexico yang diantisipasi atas investasi dalam hal pekerjaan. Lebih dari 200 juta dolar AS dana masyarakat dihabiskan untuk bandara luar angkasa Amerika yang bekerja sama dengan Virgin Galactic sebagai penyewa utama.

Kamis kemarin, pesawat pengangkut untuk kapal penumpang bertenaga roket Virgin melakukan beberapa lintasan dan menyentuh dan melewati landasan.

Di belakang tanda tangan dinding pelabuhan antariksa yang terbuat dari kaca melengkung, pengawas misi duduk di lantai dua dengan pemandangan landasan pacu tidak terhalang oleh apapun.

Ada juga ruang di belakang dua pintu geser besar, untuk mengakomodasi dua pesawat pengangkut Virgin Galactic dan armada kapal roket enam penumpang.

Dilansir dari Washington Post, awal pekan ini, Virgin Galactic memposting di sosial media yang menyatakan bahwa basis operasi utamanya sekarang di pelabuhan antariksa. Dan Branson mengatakan proses sayap kapal roket Virgin berikutnya telah selesai.

Kepala Pilot Dave Mackay mengatakan, kru dalam beberapa hari mendatang akan menerbangkan misi peluncuran yang disimulasikan, untuk memastikan komunikasi dalam penerbangan dan koordinasi ruang udara berjalan sesuai rencana.

Pilot juga akan membiasakan diri dengan wilayah udara dan landmark New Mexico.

Mackay mengatakan, New Mexico menjadi salah satu jalur untuk pergi ke planet yang indah. Pesawat luar angkasa tersebut akan meluncur secara teratur.

Whitesides mengatakan bahwa setelah penerbangan uji selesai, operasi komersial dapat dimulai. Ia membayangkan perubahan mendasar dalam hubungan manusia dengan ruang, dan mencatat bahwa kurang dari 600 orang pernah berkelana di luar atmosfer Bumi.

Ia berharap, dapat mengirim lebih dari 600 orang pergi ke luar angkasa. Dan dalam kurun waktu 15 tahun lagi, ia bisa mengirim ribuan orang.

Saat ini ada sekitar 600 orang telah memesan tempat duduk, menurut data perusahaan, dengan biaya 250.000 dolar AS untuk satu tiketnya.

Pelanggan akan naik di roket yang nantinya akan dijatuhkan oleh pesawat pengangkut. Setelah bebas, ia menembakkan motor roketnya untuk meluncur menuju batas ruang sebelum akhirnya meluncur kembali ke bawah.

Penerbangan uji terbaru ini mencapai ketinggian 56 mil (90 kilometer) saat bepergian dengan kecepatan suara tiga kali lipat.

Baca juga artikel terkait ANTARIKSA atau tulisan lainnya dari Risma Ayu Anggraini Anantasari

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Risma Ayu Anggraini Anantasari
Penulis: Risma Ayu Anggraini Anantasari
Editor: Yandri Daniel Damaledo