Menuju konten utama

Video Gim, Stres, dan Kemampuan Seks

Permainan video gim makin berkembang dan digemari lintas usia dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, bagi orang dewasa apakah gim berefek negatif untuk urusan ranjang atau sebaliknya?

Video Gim, Stres, dan Kemampuan Seks
Ilustrasi bermain video game Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Video gim sering dianggap sebagai cara membunuh waktu yang menyenangkan. Namun, bermain gim berlebihan atau sampai kecanduan dimaknai jadi persoalan serius bagi pribadi seseorang apalagi sampai mengganggu urusan yang lain. Gim juga masih mengemban stigma yang negatif, termasuk untuk seorang pria dewasa.

Ini mengacu dari gambaran di Amerika Serikat (AS) berdasarkan Entertainment Software Association (ESA) 2013 bahwa 55 persen populasi pemain gim adalah laki-laki. Selain itu, 68 persen pemain gim adalah orang yang sudah dewasa atau berusia di atas 18 tahun. Sebuah studi mengungkap adanya hubungan antara video gim dengan kesehatan seksualitas seorang laki-laki.

Penelitian yang berjudul Relationship Between Use of Videogames and Sexual Health in Adult Males dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine menyebut pria yang hobi main video gim punya prevalensi yang rendah mengalami ejakulasi dini dibandingkan yang bukan pemain gim.

Survei yang dilakukan pada 2014 oleh Andrea Sansone dan kawan-kawan, dari Sapienza University of Rome terhadap 396 pria berusia 18-50 tahun. Dari jumlah itu sebanyak 287 adalah seorang pemain gim dengan bermain gim lebih dari 1 jam per hari dan 109 lainnya bukan pemain gim.

Dari studi tersebut ditemukan kajian bahwa bermain gim minimal satu jam sehari mengurangi risiko ejakulasi dini terhadap laki-laki. Tak sampai di situ saja, gim juga dianggap bisa mengurangi stres pada laki-laki.

Sebuah studi sebelumnya yang dikeluarkan 2010 di Texas A & M yang dilakukan oleh Profesor Christopher J. Ferguson menunjukkan laki-laki maupun perempuan yang bermain violent games dalam jangka panjang ternyata berefek mempunyai keterampilan mental untuk menangani stres dan tidak terlalu tertekan dalam menghadapi suatu permasalahan.

Studi yang lebih baru juga menunjukkan bahwa permainan gim punya efek positif meredakan stres seseorang. Studi yang berjudul Switch on to games: Can digital games aid post-work recovery? yang dilakukan pada 2014 oleh Emily Collins dan Anna L.Cox dari University College London, mendapati temuan dari 491 orang yang mengisi kuesioner ada kecenderungan bagi mereka yang intens bermain gim selama minggu secara positif

berkorelasi dengan keseluruhan pemulihan pasca kerja.

Baca Juga: Gim Perang Dipakai Tentara AS

Infografik pilih video gim atau seks

Hampir sepertiga pria mengaku bermain video gim lebih manjur dalam menurunkan stres mereka. Sebanyak 74 Persen lainnya mengaku curhat kepada teman cukup membantu meredakan stres yang mereka alami.

Di sisi lain, hanya 29 persen pria yang memilih seks atau menonton video porno. Sebanyak 31 persen lainnya mengaku menghilangkan stres dengan makan. Namun, penelitian juga mengatakan mereka yang main video gim minimal satu jam per hari memiliki gairah atau libido seksual yang cenderung rendah.

Hal ini dikaitkan dengan aliran dopamin dalam tubuh. Hormon dopamin adalah hormon yang merangsang kesenangan yang terlibat dalam merangsang orgasme. Yang terjadi dalam pemain gim bahwa respons reseptor hormon ini mengalami penurunan.

"Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat dalam hubungan intim."

Sayangnya tak ada penjelasan hubungan tingkat ejakulasi dini yang menurun dan hasrat seksual dini yang rendah terhadap orang yang gemar main gim. Namun, apapun hasil, segala kegiatan yang berlebihan apalagi mengganggu kegiatan lainnya justru perlu diseimbangkan.

Baca juga artikel terkait SEKS atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Suhendra