Menuju konten utama

Ventilator Buatan UI Lulus Uji Klinis Manusia, Segera Dikirim ke RS

Tim Ventilator UI kini menyelesaikan tahapan akhir produksi dengan beberapa mitra strategis industri.

Ventilator Buatan UI Lulus Uji Klinis Manusia, Segera Dikirim ke RS
Ventilator Covent 20. foto/humas ui

tirto.id - COVENT-20, Ventilator Transport Lokal yang dikembangkan oleh Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) telah dinyatakan lulus uji klinis manusia untuk mode ventilasi CMV (Continuous Mandatory Ventilation) dan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dari Kementerian Kesehatan RI, pada 15 Juni 2020.

Tim Ventilator UI kini menyelesaikan tahapan akhir produksi dengan beberapa mitra strategis industri sesuai dengan standar produksi alat kesehatan agar dapat didistribusikan ke rumah sakit rujukan COVID-19 dan rumah sakit darurat.

Pada tahap awal, UI akan memproduksi 300 unit ventilator COVENT-20, yang dana pembuatannya diperoleh dari hasil penggalangan donasi terhadap beberapa perusahaan dan komunitas di bawah koordinasi Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI).

“COVENT-20 merupakan wujud nyata komitmen UI dalam mendukung penanggulangan COVID-19 di Indonesia,” ujar Rektor UI, Ari Kuncoro, dalam siaran persnya, Rabu (17/6/2020).

Ia menjelaskan, uji klinis COVENT-20 pada manusia dilakukan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, uji klinis untuk mode ventilasi CPAP pada pasien dewasa yang dirawat di IGD RSUPN Cipto Mangunkusumo dan RSUI dalam periode Mei 2020. Sedangkan uji klinis untuk mode ventilasi CMV dilakukan di Pusat Simulasi Respirasi, Rumah Sakit Pusat Persahabatan pada tanggal 3 Juni 2020, sesuai dengan protokol uji dari Kementerian Kesehatan RI.

"Hasil uji klinis ini membuktikan kedua fungsi COVENT-20 berjalan dengan sangat baik dan direkomendasikan untuk digunakan pada penanganan pasien,” ujar Hendri D.S. Budiono, Dekan FTUI.

Ditemui di tempat terpisah, Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menyampaikan, salah satu faktor penyebab kematian pasien COVID-19 adalah keterbatasan ventilator. "Ventilator yang diciptakan oleh UI kolaborasi FK dan FT ini sudah lolos uji klinik dan sudah dapat izin produksi dari Kemenkes bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ventilator sehingga dapat mencegah kematian,” jelasnya.

Andi Ade Wijaya Ramlan, bagian dari tim dokter COVENT-20 yang turut mengawal proses uji klinis COVENT-20 mengatakan, ventilator ini mampu memberikan ventilasi tekanan positif dengan mode CMV sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bagi pasien untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan bernafas dan perlu dikontrol oleh mesin (time-triggered). Sedangkan mode CPAP dapat membantu pemberian oksigen kepada pasien yang masih sadar dan bernapas spontan. Pasien yang dipilih untuk uji klinis COVENT-20 adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel sesuai persyaratan minimal subjek pasien dan protokol dari Tim Uji Klinis Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Muhamad Sahlan, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FTUI dan anggota tim Ventilator UI. mengambahkan, di bawah koordinasi ILUNI FTUI, pihaknya telah menerima permohonan dari 180 rumah sakit, baik rumah sakit rujukan COVID-19 maupun rumah sakit darurat, seluruh Indonesia untuk menerima ventilator produksi UI.

"Pada tahap awal, kami akan menyiapkan 300 unit ventilator COVENT-20 untuk distribusikan. Penyaluran akan ditentukan berdasarkan tingkat urgensi dan utilitas, serta rekomendasi donatur,” kata jelasnya.

Sebelumnya, COVENT-20 dinyatakan lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, pada 29 April 2020. Setelah itu, tahapan berikutnya adalah menjalankan proses pra uji klinis pada hewan yang diselenggarakan di Indonesian Medical Education and Research Institute FKUI (IMERI FKUI) pada 30 April 2020.

Baca juga artikel terkait VENTILATOR atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti