Menuju konten utama

Varian Berbahaya COVID-19 Sudah Bertransmisi Lokal di Indonesia

Kemenkes sudah melakukan pemeriksaan genome sequencing terhadap 1.744 sampel, hasilnya ditemukan 54 kasus mutasi COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

Varian Berbahaya COVID-19 Sudah Bertransmisi Lokal di Indonesia
Ilustrasi Virus Corona. foto/Istockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan mengungkap adanya tiga varian virus sars cov-2 yang berstatus Variant of Concern (VoC), antara lain B117, B1617, dan B1351. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuno mengungkapkan, tiga varian ini sudah bertransmisi secara lokal di Indonesia.

"Sudah ada penyebaran kontaminasi lokal untuk varian of concern yang terjadi secara mutasi," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI pada Kamis (27/5/2021).

Dante mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan genome sequencing terhadap 1.744 sampel. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui varian yang menginfeksi pasien. Hasilnya, terdapat 54 kasus infeksi virus sars cov-2 atau COVID-19 yang termasuk VoC.

Sebagai catatan, VoC merupakan varian yang telah terbukti oleh studi memengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas.

Dari 54 kasus infeksi VoC COVID-19, sebanyak 19 kasus di antaranya terdapat pada sampel yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri atau riwayat kontak dengan warga dari luar negeri sehingga disimpulkan transmisi lokal sudah terjadi.

Kasus transmisi lokal itu terjadi di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Tengah. Sementara di Jakarta, sudah terjadi transmisi lokal varian B1351.

Selain itu, sebanyak 35 kasus infeksi VOC COVID-19 memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri. Empat orang pekerja migran Indonesia dari Arab Saudi, satu orang baru pulang dari Ghana, satu orang baru pulang dari Kongo, satu orang baru pulang dari Taiwan, dua orang dari Singapura, dan 23 orang dari India.

Untuk mengantisipasi penyebaran variant of concern di Indonesia, pemerintah menerapkan 5 strategi. Pertama, membentuk jejaring surveilans genom nasional yang terdiri dari 17 institusi, lalu pelatihan whole genome sequencing bagi laboratorium anggota jejaring, mengintensifkan tracing pada daerah-daerah dengan kasus penyebaran variant of concern dan kedatangan luar negeri.

Selain itu, pemerintah akan mengintensifkan tracing di pintu masuk negara dari kedatangan asal luar negeri, serta melakukan kerja sama dengan mitra luar negeri untuk mencegah masuknya varian of consequency alias varian yang tidak terpengaruh dengan vaksinasi atau pengobatan.

"Karena itu kita terus melakukan kerja sama dengan mitra di luar negeri seperti GISAID, WHO, dan US CDC untuk melihat kalau-kalau kemudian ditemukan variant of consequency," kata Dante.

Baca juga artikel terkait MUTASI VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Bayu Septianto