Menuju konten utama
Update Virus Corona

Varian Baru BA.4 & BA.5 COVID-19 Omicron Menurut WHO, Apa Itu?

WHO lacak BA.4 dan BA.5, 2 varian baru dari COVID-19 Omicron, apa yang perlu diketahui dan diwaspadai dari virus ini?

Varian Baru BA.4 & BA.5 COVID-19 Omicron Menurut WHO, Apa Itu?
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Varian baru BA.4 dan BA.5 kembali terdeteksi dan kasus ini sedang dianalisis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatakan pada hari Senin, mereka sedang melacak beberapa lusin kasus dari dua sub-varian baru dari jenis virus corona Omicron yang sangat menular untuk menilai apakah mereka lebih menular atau berbahaya.

Apa Itu Varian BA.4 & BA.5?

Menurut WHO seperti dikutip Reuters, kedua varian itu, yakni BA.4 dan BA.5 merupakan varian saudara dari varian BA.1 Omicron asli, dan saat ini sedang dilakukan pemantauan.

Pelacakan terhadap BA.1 dan BA.2 sekarang adalah yang paling dominan secara global, selanjutnya pelacakan juga dilakukan pada varian BA.1.1 dan BA.3.

"Pelacakan dimulai karena mutasi tambahan yang perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada potensi kekebalan virus," jelas WHO.

Virus bermutasi sepanjang waktu tetapi hanya beberapa mutasi yang memengaruhi kemampuannya untuk menyebar atau menghindari kekebalan sebelumnya dari vaksinasi atau infeksi, atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Misalnya, BA.2 sekarang mewakili hampir 94% dari semua kasus berurutan dan lebih menular daripada saudara kandungnya, tetapi bukti sejauh ini menunjukkan itu tidak lebih mungkin menyebabkan penyakit parah.

Ada puluhan kasus BA.4 dan BA.5 yang telah dilaporkan ke database GISAID global, menurut WHO.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan pekan lalu BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia, dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret.

Semua kasus BA.5 ada di Afrika Selatan pada minggu lalu, tetapi pada hari Senin kementerian kesehatan Botswana mengatakan telah mengidentifikasi empat kasus BA.4 dan BA.5, semuanya di antara orang berusia 30 hingga 50 tahun yang divaksinasi penuh dan gejalanya hanya mengalami infeksi ringan.

Meskipun peningkatan persentase genom, BA.4 dan BA.5 belum menyebabkan lonjakan infeksi di Afrika Selatan, namun diharapkan ada evolusi lebih lanjut dari varian Omicron, kata Tulio de Oliveira, direktur Center for Epidemic Response & Inovasi di Afrika Selatan.

Omicron BA.4 & BA.5, kata dia, baru terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, Belgia, Jerman, Denmark, dan Inggris.

"Indikasi awal bahwa subgaris keturunan baru ini meningkat sebagai bagian dari kasus yang dikonfirmasi secara genom di SA. Tidak ada alasan untuk khawatir karena tidak ada lonjakan besar dalam kasus, penerimaan atau kematian di SA," kata Oliveira dalam serangkaian tweetnya, Senin kemarin (11/4/2022).

Baca juga artikel terkait OMICRON BA4 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya