Menuju konten utama

Vaksinasi COVID-19 Lansia untuk Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat kelompok lanjut usia akan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka untuk melawan virus Corona.

Vaksinasi COVID-19 Lansia untuk Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Dokter yang berusia lanjut menerima penyuntikan vaksin Covid-19 Coronavac tahap 1 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) tetap memerlukan vaksinasi COVID-19 untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus Corona, kata peneliti LIPI.

"Bagaimanapun, tetap lebih aman bagi lansia untuk mendapatkan vaksinasi daripada dampak akibat infeksi virus penyebab COVID-19," ujar Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain LIPI, Wien Kusharyoto pada 10 Februari 2021 dikutip Antaranews.

Wien mengatakan, masyarakat kelompok lansia umumnya memiliki sistem kekebalan yang sudah menurun, apalagi bila ada penyakit kronis yang diderita.

Kasus kematian pada mereka yang berusia lanjut relatif tinggi, termasuk di Indonesia, sehingga vaksinasi tetap merupakan cara terbaik dalam mencegah dampak infeksi virus dan penyakit COVID-19.

Wien juga menanggapi kasus kematian beberapa lansia usai vaksinasi, di antaranya yang meninggal di New York, AS. Menurutnya, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui kasus itu tergolong Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau bukan.

"Kita tidak bisa mengambil kesimpulan apakah pria tersebut meninggal karena penyuntikan vaksin atau karena sebab lain yang terkait dengan usianya," papar Wien.

BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Lansia

Vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac diizinkan untuk digunakan pada warga Indonesia yang berusia di atas 60 tahun atau lansia.

Hal itu diputuskan usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat vaksin CoronaVac produksi Sinovac Biotech Inc untuk digunakan pada lansia, dilansir laman Setkab.

Meski sudah ada persetujuan penggunaan darurat, Kepala BPOM, Penny K. Lukito menyampaikan, vaksinasi terhadap kelompok lansia harus dilakukan secara hati-hati.

Hal ini karena kelompok lansia berisiko tinggi dan cenderung memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Oleh karena itu, proses screening menjadi sangat critical, sangat penting sebelum dokter memutuskan memberikan persetujuan vaksinasi," ujarnya.

BPOM telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan atau lembar fakta yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator saat melakukan skrining sebelum melaksanakan vaksinasi terhadap lanjut usia.

Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya KIPI, penyediaan akses layanan medis dan obat-obatan harus diperhatikan.

Kesiapsiagaan tenaga kesehatan merupakan hal yang penting terutama pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia, menurut BPOM.

"Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi lansia diharapkan angka kejadian infeksi dan angka kematian lansia akibat infeksi COVID-19 ini dapat menurun," kata Kepala BPOM.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH