Menuju konten utama

Vaksin Merah Putih Unair Mulai Uji Praklinik Tahap Dua

Universitas Airlangga akan menggunakan sekitar 30 hewan makaka untuk menerima suntikan calon vaksin untuk melihat reaksi serta keefektivitasannya.

Ilustrasi Vaksin Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Vaksin Merah Putih platform Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memasuki uji praklinik tahap dua yang menggunakan hewan makaka setelah menyelesaikan uji praklinik tahap pertama dengan hasil baik.

Melansir Antara, Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih, Jumat (11/6/2021) menjelaskan, para peneliti Unair sempat kesulitan saat memasuki uji praklinik tahap dua, karena tak memiliki kandang khusus BSL-3 sebagai lokasi hewan uji coba mereka.

Ia mengatakan bahwa kandang BSL-3 ini sangat penting pada uji praklinik vaksin.

Kandang tersebut didesain khusus sehingga antarhewan tidak bisa saling berinteraksi.

Dengan kondisi ini, kondisi hewan yang diuji coba dengan suntikan vaksin bisa dimonitor dengan cermat tanpa terkontaminasi pengaruh hewan lain.

"Kami ada BSL-3, tapi bisa terjadi kontak antarsatu makaka ke makaka lainnya jadi tidak digunakan. Yang kami gunakan adalah kandang yang terisolasi di satu tempat," tutur dia.

“Beruntung mitra Unair saat ini, yaitu PT Biotis mampu menyediakan kandang BSL-3 seperti yang dibutuhkan oleh para peneliti,” kata Prof Nasih menambahkan.

Uji praklinik tahap dua bisa dilanjutkan, dan sekitar 10-15 makaka sudah menerima suntikan calon vaksin untuk melihat reaksi serta keefektivitasannya.

"Kawan-kawan di Biotis alhamdulillah menyiapkan BSL3 dengan kandangnya yang terisolasi antara satu dan lainnya," ucapnya.

Nasih menyebutkan, di uji praklinik vaksin Merah Putih tahap dua ini, pihaknya membutuhkan 30 hewan makaka.

Ia menargetkan tahap dua ini dapat segera selesai sehingga pada bulan Agustus atau September bisa memasuki tahap uji klinis langsung kepada manusia.

“Semoga tetap bisa sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," katanya.

Baca juga artikel terkait VAKSIN MERAH PUTIH

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri
-->