Menuju konten utama

Vaksin Bukan Obat COVID-19 tapi Penting untuk Akhiri Pandemi

Vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan COVID-19, tapi amat penting dalam upaya mengakhiri pandemi Corona.

Vaksin Bukan Obat COVID-19 tapi Penting untuk Akhiri Pandemi
Petugas medis menunjukkan vaksin Coronavac yang akan diberikan kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan orang yang terpapar virus COVID-19, tapi program vaksinasi yang sedang dilancarkan pemerintah amat penting dalam upaya mengakhiri pandemi Corona. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Tito Karnavian menambahkan, tujuan utama dari program vaksinasi adalah membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Jika minimal dua pertiga populasi memiliki anti bodi, maka akan efektif untuk memutus rantai penularan COVID-19 yang pada akhirnya nanti bisa mengakhiri pandemi.

Secara prinsip, cara kerja vaksinasi adalah memasukkan antigen ke dalam tubuh untuk memicu kekebalan tubuh supaya mengeluarkan antibodi yang spesifik untuk mengenali, melawan, dan membunuh virus COVID-19.

"Untuk itu, perlu diberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat," kata Tito Karnavian di Jakarta, Senin (25/1/2021), dikutip dari Antara.

Luasnya wilayah Indonesia, imbuh mantan Kapolri ini, menjadi tantangan bagi pemerintah dan otoritas terkait lainnya untuk menciptakan herd immunity dalam waktu yang selekas mungkin.

Maka, seluruh pihak sudah seharusnya saling mendukung dan bahu-membahu untuk mewujudkan percepatan tersebut.

"Nah, untuk itu untuk bisa mewujudkan bahwa dua pertiga populasi bisa memperoleh antibodi pada waktu yang sama jelas memerlukan percepatan," ucap Mendagri.

Mobilisasi dan keserempakan antara pusat dan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, mengenai pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 menjadi sangat penting.

Di daerah, percepatan dilakukan dengan menyiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan, mulai dari fasilitas kesehatan, pengadaan vaksinator, hingga monitoring.

"Selain fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, sarana prasarananya yang didrop dari pusat mana yang kira-kira perlu diadakan oleh daerah. Ada mata anggaran kesehatan sebagai urusan wajib, urusan pemerintah wajib, tolong ini dipersiapkan untuk membantu pemerintah pusat," tandas Tito Karnavian.

Alasan Pentingnya Vaksinasi

Sejarah mencatat, vaksin adalah unsur penting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit menular yang berulangkali terjadi dalam peradaban manusia dari waktu ke waktu.

“Dulu pada waktu sebelum vaksin ditemukan, kematian karena penyakit menular seperti campak, difteri, dan pneumonia, banyak sekali,” kata pakar imunisasi dr. Jane Soepardi, MPH., dilansir situs resmi Satgas Penanganan COVID-19.

“Dengan lahirnya vaksin-vaksin ini, penyakit-penyakit menular berbahaya tersebut sudah hilang, walaupun masyarakat sering tidak menyadarinya,” tambahnya.

Hal serupa tentunya berlaku juga untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang masih merebak sekarang ini. Dokter Jane mengharapkan agar masyarakat tidak meragukan program vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah, dengan harapan bisa segera mengakhiri pandemi.

“Jadi masyarakat kita harus terus-menerus diberi pengetahuan tentang penyakit apa saja yang berhasil dicegah dengan [vaksin] imunisasi. Jangan sampai nanti lupa lalu menghindari vaksin sehingga muncul kembali penyakit-penyakit lama,” tuturnya.

Maka dari itu, meskipun vaksin COVID-19 telah tiba dan pemerintah sedang melancarkan program vaksinasi ke seluruh wilayah Indonesia, disiplin 3M tetap harus dilakukan, yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH