Menuju konten utama

Vaksin Booster Tangsel Setiap Senin & Rabu di Puskesmas Sawah Baru

Layanan vaksinasi COVID-19 dosis 1, 2, dan booster dibuka oleh Puskesmas Sawah Baru Tangerang Selatan (Tangsel) setiap Senin dan Rabu.

Vaksin Booster Tangsel Setiap Senin & Rabu di Puskesmas Sawah Baru
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Puskesmas Sawah Baru Tangerang Selatan (Tangsel) membuka layanan vaksinasi COVID-19 setiap hari Senin dan Rabu. Layanan vaksinasi ini dapat dikunjungi untuk memperoleh vaksin COVID-19 dosis 1, 2, dan booster.

Melansir Instagram @Puskesmassawahbaru, pemberian vaksinasi akan dilayani setiap jam 08.00 WIB. Lokasi vaksinasi sendiri bertempat di Puskesmas Sawah Baru di Jalan Palem Puri I RT 03/RW 06, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan.

Bagi masyarakat Tangsel yang tertarik mengikuti layanan vaksinasi ini diharuskan membawa fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK) dan alat tulis pribadi. Sedangkan, khusus bagi calon penerima yang ingin mendapatkan vaksin booster diharuskan sudah memenuhi kriteria.

Berikut kriteria penerima vaksin booster seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes):

  • Berusia di atas 18 tahun atau lansia di atas 60 tahun;
  • Telah menerima vaksin primer atau vaksin dosis 1 dan 2;
  • Minimal berjarak 3 bulan setelah menerima vaksin COVID-19 dosis 2;
  • Telah menerima tiket vaksin dosis ke-3 dari aplikasi PeduliLindungi.

Informasi detail terkait pendaftaran dan ketersediaan jenis vaksin booster di Puskesmas Sawah Baru dapat diperoleh dengan menghubungi 0811-9779-291.

Jenis Vaksin Booster yang Akan Diberikan

Pemberian vaksin booster dalam negeri akan dilakukan dalam dua mekanisme, yaitu homolog dan heterolog. Menurut Kemenkes, mekanisme homolog dilakukan dengan menyuntikkan vaksin booster dengan jenis yang sama dengan vaksin primer (dosis 1 dan 2).

Di sisi lain, mekanisme heterolog dilakukan dengan menyuntikkan vaksin booster yang jenisnya berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap. Kombinasi vaksin booster mekanisme heterolog sendiri diatur oleh Kemenkes.

Berikut kombinasi vaksin booster sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor: SR.02.06/C/2740/2022 seperti yang dikutip dari Instagram Puskesmas Sawah Baru :

1. Vaksin Primer Sinovac

Penerima vaksin primer Sinovac dapat diberikan vaksin booster berupa:

  • separuh dosis AstraZeneca;
  • separuh dosis Pfizer;
  • dosis penuh moderna;
  • dosis penuh Sinopharm;
  • dosis penuh Sinovac.

2. Vaksin Primer AstraZeneca

Penerima vaksin primer AstraZeneca dapat diberikan vaksin booster berupa:

  • separuh dosis Moderna;
  • separuh dosis Pfizer;
  • dosis penuh AstraZeneca.

3. Vaksin Primer Pfizer

Penerima vaksin primer Pfizer dapat diberikan vaksin booster berupa:

  • separuh dosis Moderna;
  • dosis penuh AstraZeneca;
  • dosis penuh Pfizer.

4. Vaksin Primer Moderna

Penerima vaksin primer Moderna dapat diberikan vaksin booster berupa separuh dosis Moderna atau sebanyak 0,25 ml.

5. Vaksin Primer Janssen (JJ&J)

Penerima vaksin primer Janssen (JJ&J) dapat diberikan vaksin booster berupa separuh dosis Moderna atau sebanyak 0,25 ml.

6. Vaksin Primer Sinopharm

Penerima vaksin primer Sinopharm dapat diberikan vaksin booster berupa dosis penuh Sinopharm atau sebanyak 0,5 ml.

Efek Samping Vaksin Booster

Ada banyak laporan terkait efek samping setelah penyuntikkan vaksin booster. Hal ini bahkan dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Bahkan menurut CDC, efek samping setelah suntikan kedua mungkin lebih intens daripada yang dialami setelah suntikan pertama. Kendati demikian, efek samping yang ditimbulkan tergolong ringan dan tidak berbahaya.

Efek samping setelah penyuntikkan vaksin booster merupakan tanda bagi tubuh yang sedang membangun perlindungan. Gejala-gejala yang muncul nantinya akan hilang selama beberapa hari.

Adapun beberapa efek samping yang kerap dilaporkan setelah penyuntikan vaksin booster antara lain:

  • demam;
  • sakit kepala;
  • kelelahan;
  • nyeri di area suntikan.

Efek samping tersebut dapat diringankan dengan obatan rumahan, mulai dari aromaterapi, kompres, atau mandi air hangat. Selain itu, obat seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin, atau antihistamin juga dapat dikonsumsi.

Namun, khusus anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan penyakit tertentu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Baca juga artikel terkait VAKSIN BOOSTER atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy