Menuju konten utama

Utang Luar Negeri RI Sentuh US$413,4 Miliar Per Oktober 2020

Kenaikan berasal dari utang luar negeri sektor publik sebesar US$202,6 miliar dan sektor swasta-BUMN sebesar US$210,8 miliar.

Utang Luar Negeri RI Sentuh US$413,4 Miliar Per Oktober 2020
Pegawai menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

tirto.id - Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai 413,4 miliar dolar AS per akhir Oktober 2020. Angka ini naik 3,3 persen secara year on year (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan posisi utang Indonesia berada di angka 38,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) naik tipis dari per September 2020 yang mencapai 38,1 persen PDB.

“Menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,8 persen yoy, terutama dipengaruhi oleh perlambatan ULN Pemerintah,” ucap Erwin dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

ULN Indonesia ini terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar 202,6 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 210,8 miliar dolar AS. ULN dari pemerintah sendiri tercatat berada di angka 199,8 miliar dolar AS per Oktober 2020 atau naik 0,3 persen yoy.

Kenaikannya melambat dari September 2020 yang mencapai 1,6 persen yoy. Perlambatan disebabkan karena pembayaran pinjaman luar negeri pemerintah dan kembalinya aliran masuk modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global akibat pandemi COVID-19.

ULN swasta tumbuh 6,4 persen yoy. Angka ini mengalami kenaikan tipis dari pertumbuhan September 2020 yang mencapai 6,1 persen yoy.

Penyumbang kenaikan ULN swasta adalah meningkatnya pertumbuhan ULN lembaga keuangan (LK) sebesar 0,1 persen yoy, setelah mencatat kontraksi 0,9 persen yoy pada bulan sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) mencapai 8,3 persen yoy melambat dari September 2020 yang mencapai 8,7 persen yoy.

Baca juga artikel terkait UTANG LUAR NEGERI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto