Menuju konten utama

Utang Luar Negeri RI Akhir September 2019 Naik Jadi Rp5.569 Triliun

Utang Luar Negeri Indonesia pada triwulan III 2019 tercatat sebesar 395,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp5.569 triliun, dengan rasio terhadap PDB sebesar 36,3 persen.

Utang Luar Negeri RI Akhir September 2019 Naik Jadi Rp5.569 Triliun
Presiden Joko Widodo keluar dari ruang sidang paipurna usai memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2019 tercatat sebesar 395,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp5.569 triliun (kurs 14.085/dolar AS).

Utang tersebut terdiri dari ULN publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 197,1 miliar dolar AS, serta ULN swasta (termasuk BUMN) sebesar 198,5 miliar dolar AS.

Bank Indonesia mencatat, posisi ULN pemerintah pada September 2019 di posisi USD194,4 miliar atau tumbuh 10,3 persen (yoy), meningkat dari 9,1 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Sepanjang triwulan III 2019, investor nonresiden membukukan pembelian neto Surat Berharga Negara (SBN) domestik yang cukup besar sehingga mendorong kenaikan ULN Pemerintah.

Pengelolaan ULN pemerintah diprioritaskan untuk membiayai sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (19,0 persen dari total ULN Pemerintah), sektor konstruksi (16,5 persen), sektor jasa pendidikan (16,0 persen), sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,3 persen), serta sektor jasa keuangan dan asuransi (13,7 persen).

Sementara itu ULN swasta tercatat tumbuh 10,4% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 11,3% (yoy). Secara sektoral, ULN swasta didominasi oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara (LGA), sektor industri pengolahan, serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 75,4 persen.

BI memastikan struktur ULN Indonesia tetap sehat tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III 2019 sebesar 36,3 persen, membaik dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 88,1 persen dari total ULN. "Pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," tulis BI dalam ringkasan laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dirilis hari ini (15/11/2019).

Baca juga artikel terkait UTANG LUAR NEGERI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana