Menuju konten utama

Utang BUMN Menumpuk, Bappenas: Infrastruktur Bisa Digarap Swasta

Meski banyak BUMN terbebani utang yang terus menggunung, pemerintah tetak akan menggeber pengerjaan proyek-proyek infrastruktur di tahun 2019.

Utang BUMN Menumpuk, Bappenas: Infrastruktur Bisa Digarap Swasta
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro memberikan arahan saat pembukaan diskusi tingkat tinggi di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (25/7/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Bojonegoro angkat bicara soal pembengkakan beban utang BUMN yang disebabkan oleh penugasan Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Bambang menegaskan pemerintah tetap bakal menggenjot pembangunan dan penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur pada tahun 2019 meski keuangan banyak BUMN sedang terbebani utang.

Menurut dia, jika BUMN sudah tidak mampu menjalankan penugasan dari pemerintah, proyek-proyek pembangunan infrastruktur akan dilimpahkan sebanyak-banyaknya kepada swasta.

"Kalau BUMN sudah punya keterbatasan dalam membangun infrastruktur kan kita masih bisa kerja sama dengan swasta. Supaya pembangunan tetap jalan, pertumbuhan ekonomi terjadi, tapi tidak akan membebani BUMN," ujar Bambang di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).

Menurut Bambang, masih banyak perusahaan swasta yang bisa dilibatkan dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur. Karena itu, kata dia, pemerintah tetap akan menggeber pengerjaan proyek-proyek infrastruktur pada tahun depan.

"Yang penting swasta dilibatkan lebih banyak. Untuk infrastruktur kalau dari APBN sekitar Rp400 Triliun. Tapi kan masih ada BUMN, masih ada Swasta," kata dia.

Berdasar keterangan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius Kiik Ro, utang riil 143 BUMN sudah mencapai Rp2.488 triliun per September 2018.

Aloysius menilai jumlah utang itu wajar mengingat pemerintah memberikan banyak penugasan kepada BUMN untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur.

Berdasarkan data yang ia paparkan, sektor properti dan konstruksi berkontribusi Rp317 triliun dari seluruh jumlah utang BUMN.

Baca juga artikel terkait UTANG BUMN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom