Menuju konten utama
Kasus Dugaan Pengaturan Skor

Usut Dugaan Suap Hidayat, Satgas Anti Mafia Bola Periksa Saksi

Penyidik Satgas Anti-Mafia Sepak Bola akan memeriksa para saksi yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pertandingan PSS Sleman lawan Madura FC.

Usut Dugaan Suap Hidayat, Satgas Anti Mafia Bola Periksa Saksi
Anggota Komite Eksekutif PSSI Hidayat (kanan) didampingi Direktur Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo memberikan keterangan terkait perkembangan kasus dugaan pengaturan skor yang diduga melibatkan dirinya, di Jakarta, Senin (3/12/2018). Antarafoto/Michael Siahaan

tirto.id - Penyidik Satgas Anti-Mafia Sepak Bola akan memeriksa para saksi yang diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pertandingan PSS Sleman lawan Madura FC untuk melengkapi berkas perkara milik mantan anggota Exco PSSI Hidayat.

“Sekarang proses melengkapi keterangan saksi-saksi dan nanti kami lanjutkan untuk proses pemberkasan,” ujar Kabagpenum Ropenmas Mabes Polri Kombes Pol Syahar Diantono di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Namun, belum diketahui pasti siapa saja saksi yang dimintai keterangan oleh polisi. Selain itu, penyidik telah memeriksa Hidayat pada Senin (18/3/2019) lalu.

“Ada 15 pertanyaan yang ditanyakan penyidik dan berlangsung selama 15 menit,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo ketika dihubungi Tirto, Kamis (21/3/2019).

Pemeriksaan digelar di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya usai dokter dari kepolisian memeriksa kesehatan Hidayat sebagai penentuan kondisi fisik apakah tersangka layak dimintai keterangan.

Dedi melanjutkan, durasi pemeriksaan hanya sebentar karena kondisi Hidayat drop.

“Kondisi kesehatan tersangka drop dan tensi naik setelah diperiksa suster, sehingga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pemeriksaan,” jelas dia.

Hidayat diduga menyuap dan mengancam manajer Madura FC Januar Herwanto agar tim berjuluk Laskar Jokotole itu kalah dalam melawan PSS Sleman. Ia mengundurkan diri menjadi anggota Exco PSSI pada 3 Desember 2018. Keputusan diambil tidak lama usai dirinya dituduh terlibat dalam skandal pengaturan skor di Liga 2.

Komite Disiplin PSSI melarang Hidayat beraktivitas di dunia sepak bola selama tiga tahun dan wajib membayar denda sebesar Rp150 juta, ia juga tidak diperkenankan memasuki stadion selama dua tahun.

Baca juga artikel terkait KASUS PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno