Menuju konten utama

Usulan Peralihan Listrik 450 ke 900 VA Kurang Tepat, Ini Alasannya

Pengalihan listrik 450 volt ampere menjadi 900 VA kurang tepat dilakukan saat ini, karena perbotensi meningkatkan penggunaan listrik.

Usulan Peralihan Listrik 450 ke 900 VA Kurang Tepat, Ini Alasannya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (kiri) memberikan paparannya saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menilai, wacana pengalihan listrik pelanggan rumah tangga dari 450 volt ampere (VA) menjadi 900 VA kurang tepat diimplementasikan saat ini. Hal itu karena peningkatan ke daya listrik 900 VA berpotensi meningkatkan penggunaan listrik yang selaras dengan peningkatan biaya.

"Kalau daya listrik naik pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah itu kan nggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif," kata Arifin di Jakarta, Senin (19/8/2022).

Dia mengatakan sejauh ini pemerintah tengah fokus melakukan berbagai upaya perbaikan ketepatan sasaran subsidi listrik 450 Volt Ampere (VA). Pembaharuan data akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat secara nasional.

"Kalau penataan tepat sasaran, kami sedang proses mengarah itu supaya yang betul-betul menerima dan membutuhkan dapat manfaatnya," katanya.

Lebih lanjut, Arifin mengatakan adanya pandemi COVID-19 dan perubahan kondisi sosial telah mengubah data subsidi listrik 450 VA. Sehingga diperlukan update data terbaru.

"Kita sudah petakan, tapi kita sudah update lagi. Karena dengan kejadian pandemi Covid, kondisi sekarang ini, kan pasti berubah. Harus ada yang kita update," jelasnya.

Kementerian ESDM sendiri telah memetakan data pembaruan subsidi listrik dengan tetap mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ulang di lapangan. Upaya ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya, Badan Anggaran DPR bersama pemerintah sepakat menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk kelompok rumah tangga miskin. Sebagai gantinya masyarakat miskin yang saat ini memiliki daya listrik 450 VA akan dinaikkan menjadi 900 VA.

Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah mengatakan, penyesuaian ini memang tidak bisa dilakukan secara cepat. Karena dibutuhkan peran pemerintah dan PT PLN (Persero) untuk mendorong mereka kelompok miskin secara bertahap agar bermigrasi ke 900 VA.

"Secara bertahap terhadap keluarga kemiskinan parah dengan 450 VA tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kiat terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka," kata dia kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Dia menambahkan, nantinya PLN dapat melakukan penilaian jika memang mereka telah waktunya bergeser ke 900 VA karena kebutuhan konsumsi energinya. Said bahkan menjamin subsidi dari pemerintah tetap akan ditambah jika mereka mau bergeser dari 450 VA ke 900 VA.

"Dan ini harus dilakukan secara bertahap," imbuh dia.

Baca juga artikel terkait DAYA LISTRIK 450 VA AKAN DIHAPUS atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin