Menuju konten utama

Usulan Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg, Pertamina: Kewenangan Pemda

PT Pertamina (Persero) menjelaskan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk LPG 3 kilogram (Kg) sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda).

Usulan Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg, Pertamina: Kewenangan Pemda
Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Pangkalan Gas di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/4/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

tirto.id - PT Pertamina (Persero) menjelaskan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk LPG 3 kilogram (Kg) sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini menanggapi usulan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) yang meminta menaikkan harga LPG 3 Kg.

"Kewenangan penentuan HET ada di Pemda masing-masing," ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada Tirto, Jumat (11/11/2022)

Irto menjelaskan harga dasar LPG subsidi sudah ditentukan pemerintah sejak 2007 yaitu sebesar Rp4.250 per Kg. Dengan begitu, maka untuk harga LPG 3 Kg dari Pertamina sebelum dilepas ke pasar atau pemda hanya mencapai Rp12.750.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku masih pelajari usulan tersebut. Karena pada prinsipnya pihaknya juga tidak ingin memberatkan masyarakat.

"Bagi saya ini perlu dikaji lebih dalam. Usulan itu belum ditandatangani, malah kami ingin revisi agar harga tetap, tidak berubah. Makanya saya minta warga jangan panik," kata Iwan dikutip dari Antara, Kamis (10/11/2022).

Dia mengakui telah disodorkan surat mengenai usulan kenaikan harga elpiji tiga kilogram sejak sekitar satu bulan lalu. Namun, Iwan tidak langsung menandatangani, karena merasa informasi yang disampaikan tidak utuh.

"Belum (ditandatangani usulan kenaikan gas elpiji), kemarin kami ada koreksi, dan hasil koordinasi dan komunikasi dengan semua, kembali kepada harga awal," bebernya.

Menurut dia, upayanya itu tidak lepas dari langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah menginstruksikan kepada setiap kepala daerah untuk menjaga dan menurunkan inflasi di wilayahnya masing-masing. Pasalnya, kenaikan harga gas elpiji juga bisa berpengaruh pada kenaikan inflasi. Untuk itu, Iwan ingin tidak ada kenaikan dalam waktu dekat ini.

"Apalagi saya ada instruksi dari Presiden untuk menjaga dan menurunkan inflasi Dengan naiknya gas itu sama dengan menaikkan inflasi, jadi kami ada arahan, inflasi ditahan dan dijaga. Makanya kami tidak akan menaikkan gas," tuturnya.

Di samping itu, Iwan juga meminta masyarakat agar tidak terpancing mengenai informasi yang beredar mengenai telah diputuskannya kenaikan harga elpiji tiga kilogram di Kabupaten Bogor.

Baca juga artikel terkait GAS LPG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin