Menuju konten utama

Usai Uji Coba 3 Hari, Stasiun Matraman Siap Dioperasikan Lagi

Dengan target 10 ribu penumpang per hari, Stasiun Matraman diharapkan dapat meringkan beban kepadatan di Stasiun Manggarai.

Usai Uji Coba 3 Hari, Stasiun Matraman Siap Dioperasikan Lagi
KRL berhenti di Stasiun Matraman, Jakarta, Jumat (17/6/2022).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Stasiun Matraman sudah melalui uji coba operasional selama tiga hari terhitung sejak Jumat (17/6/2022). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Matraman akan membantu memecah kepadatan yang ada di stasiun Manggarai yang direncanakan akan diperluas untuk menjadi stasiun sentral yang akan mengangkut rute Kereta Jarak jauh sampai antarkota.

"Matraman sekarang tampak bagus cantik kokoh, tapi untun ini belum selesai ada hal penting yaitu adalah excelent service," jelas dia dalam soft opening pengoperasian Stasiun Manggarai, Minggu (19/6/2022).

Ia memastikan, dengan beroperasi kembali Stasiun Matraman dan pembangunan Manggarai sebagai stasiun sentral, Gambir masih akan tetap melayani perjalanan antarkota. Selain itu, ia memastikan, dalam dua pekan proses finishing stasiun akan selesai.

"Tapi ingat Gambir enggak pensiun, tetap difungsikan untuk antarkota. Tapi sebagian besar akan beralih ke manggarai. Kami belum mampu maksimal tapi dalam 2 minggu ini Matraman selesai semuanya ya," jelas dia.

Selain itu, 30 persen dari luas wilayah stasiun akan khusus disiapkan untuk UMKM. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menjelaskan, seluruh stan yang akan mengisi kawasan di lingkungan transportasi umum misalnya Stasiun Matraman harus diisi oleh UMKM lokal. Misalnya kedai kopi yang disediakan tidak boleh berasal dari luar negeri.

"Karena kan UMKM itu menyerap 97 persen lowongan kerja itu disediakan oleh UMKM ya. Jadi harus diberikan ruang supaya infrastruktur publik harus sediakan ruang untuk UMKM," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Zulfikri mengatakan Volume Penguna Stasiun Matraman baru ada di angka seribu penumpang. Pada tanggal 17 Juni 2022 volume penumpang masuk tercatat sebanyak 578 orang. Kemudian volume penumpang keluar tercatat sebanyak 654 penumpang.

Kemudian pada 18 Juni 2022 penumpang KA tercatat 1.318 penumpang dengan rincian volume penumpang masuk 556 orang, memudian volume penumpang keluar ada sebanyak 762 orang.

"Selanjutnya, pada hari ini sampai jam 9 tercatat volume penumpang masuk ada 67 dan yang keluar ada 84 orang," jelas dia.

Sebelumnya ujicoba Stasiun Matraman sempat mundur satu hari, dari rencananya ujicoba akan dilakukan Kamis (16/6/2022) namum menjadi Jumat (17/6/2022).

Pengaktifan kembali Stasiun Matraman dilakukan sebagai bagian dari Mega Proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai - Cikarang. Pembangunan Stasiun Matraman juga merupakan stasiun baru yang sudah dibangun dari 2016 dan selesai di 2021. Posisi Matraman yang berada di tengah-tengah Gambir dan Manggarai.

Rangkaian kegiatan persiapan pengoperasian Stasiun Matraman sudah di lakukan sejak awal Juni 2022. PT. KAI Commuter, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga PT. Transjakarta telah melakukan kegiatan inspeksi bersama joint inspection untuk memastikan semua fasilitas di dalam Stasiun dapat dipergunakan dan berfungsi dengan baik dari mulai escalator, lift, toilet, Alat Pemadam Kebakaran (APAR) hingga sistem alarm kebakaran dan juga CCTV dapat difungsikan untuk memastikan keamanan di dalam Stasiun.

Akses menuju Stasiun Matraman terhubung langsung dengan jalan Raya Matraman yang terintegrasi dengan halte bus Transjakarta koridor 5.

Berdasarkan data KAI, Stasiun Shelter Matraman diprediksi akan melayani rata-rata pengguna sebanyak 2.203 orang per hari, dengan prediksi jumlah pengguna yang naik 1.100 orang sedangkan pengguna yang turun sebanyak 1.103 orang pengguna.

Targetnya hingga akhir tahun ini stasiun Matraman akan bisa menampung mobilitas sampai 10 ribu orang demi meringankan kepadatan di Stasiun Manggarai.

Baca juga artikel terkait UJI COBA STASIUN MATRAMAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri