Menuju konten utama

Usai Tsunami, Pemda Lampung Bentuk Tim Evakuasi Warga di Tiga Pulau

Pemprov Lampung akan segera membentuk tim untuk mengevakuasi warga dan korban tsunami di Pulau Legundi, Sebesi dan Sebuku yang saat ini dalam kondisi terisolasi. 

Usai Tsunami, Pemda Lampung Bentuk Tim Evakuasi Warga di Tiga Pulau
Desa Waymuli pasca diterjang tsunami. FOTO/Lingga Baba

tirto.id - Setelah terjadi tsunami di Selat Sunda pada Sabtu malam kemarin, sejumlah warga tiga pulau di wilayah Provinsi Lampung dikabarkan terisolasi. Ketiganya ialah Pulau Sebesi, Pulau Legundi dan Pulau Sebuku.

Pemerintah Provinsi Lampung akan segera membentuk tim khusus untuk mengevakuasi para warga di tiga pulau tersebut, terutama mereka yang menjadi korban tsunami.

“Kami akan berkoordinasi dengan TNI, Polri, Basarnas, BPBD untuk bisa segera menembus pulau tersebut, untuk segera dievakuasi penduduk di sana," kata Gubernur Lampung Ridho Ficardo, di Kalianda, Lampung Selatan pada Minggu (23/12/2018) seperti dilansir Antara.

Menurut Ridho, Pemprov Lampung dijadwalkan menggelar rapat tanggap darurat pada Minggu malam untuk membahas penanganan dampak bencana tsunami di daerahnya. Dalam rapat tersebut, kata dia, juga akan dibahas upaya evakuasi korban tsunami dan warga di Pulau Sebesi, Legundi serta Sebuku.

“Kami harus bisa secepatnya mengevakuasi para korban yang terisolir di sana. Semoga mereka yang di sana bisa selamat semua,” kata Ridho.

Dia menegaskan, tim evakuasi kemungkinan akan langsung dibentuk setelah rapat membahas masa tanggap darurat bencana digelar. “Besok bisa kita lakukan evakuasi bila tim sudah terbentuk," kata Ridho.

Tim SAR Kabupaten Tanggamus, Lampung sebenarnya sudah berupaya melakukan evakuasi warga dan korban tsunami di Pulau Legundi, pada hari ini. Namun upaya evakuasi warga di pulau yang berada di wilayah Kabupaten Pesawaran itu terkendala gelombang tinggi.

"Cuaca ekstrem dan tingginya gelombang mencapai satu meter menjadi penghalang kami untuk melakukan evakuasi. Terlebih kami menggunakan kapal kecil yang tidak bisa melawan gelombang," kata Kepala Pos SAR Tanggamus, Denny Mezzu.

Sejumlah warga dan sekitar 12 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dikabarkan terisolasi di Pulau Legundi. Denny mengatakan hari ini mereka semula telah dievakuasi menggunakan kapal milik Mabes Polri.

"Cuma karena kondisi gelombang besar jadi belum bisa bersandar kapalnya," kata Denny.

Dia menambahkan, sampai Minggu sore, kapal itu masih bersandar di Dermaga Batu Balai. "Kita masih bersandar, dan belum bisa melanjutkan [perjalanan] karena resiko yang tinggi," kata dia.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom