Menuju konten utama

Usai Gempa Banten, PLT Pastikan Jaringan Listrik Aman

Berdasarkan laporan tim di lapangan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang terdampak dari gempa yang melanda Banten dan berpusat di Sumur masih aman.

Usai Gempa Banten, PLT Pastikan Jaringan Listrik Aman
Warga dan pasien berada di luar Rumah Sakit Malimping, Lebak, Banten, Jumat (2/8/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut memiliki Magnitudo 7,4 dan berpusat di wilayah barat daya Sumur, Banten. ANTARA FOTO/Sofi Mahalili/wpa/pras.

tirto.id - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten memastikan kondisi jaringan listrik masih aman akibat gempa yang melanda di wilayah Banten dan sekitarnya.

Manajer Sub Bidang Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten Eman dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2019), menyatakan informasi terkini jaringan listrik masih aman.

"Informasi yang kita dapatkan dari tim di lapangan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan yang terdampak dari gempa yang melanda Banten dan berpusat di Sumur masih aman," ujarnya

Eman juga berharap agar gempa ini tidak berkelanjutan sehingga jaringan listrik tetap bisa menyala dan tidak ada korban jiwa.

"Kita berharap agar kejadian ini tidak berkelanjutan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan jaringan listrik kita tetap bisa mengaliri ke pelanggan," katanya.

Ia menyampaikan, untuk informasi terkait gangguan atau keluhan pelanggan dapat menghubungi contact center PLN 123.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat kurang lebih 1.050 jiwa mengungsi, empat orang luka-luka, dan satu orang meninggal akibat gempa yang terjadi di Provinsi Banten pada Jumat (2/8/2019) malam.

Data itu disampaikan oleh Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2019) pagi.

"Satu orang meninggal dunia atas nama Rasinah 48 tahun, alamat Cilangkahan Rt 03/01 Pecangpari Cigemblong. [Meninggal] akibat panik, serangan jantung," katanya.

BNPB mencatat untuk kerugian materil setidaknya terdapat 113 rumah yang rusak, terdiri dari 34 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, dan 58 unit rumah rusak ringan. Selain rumah ada satu unit kantor desa dan dua masjid rusak ringan.

Sebelumya gempa berkekuatan 7,4 SR terjadi pada koordinat garis lintang 7.54 LS, garis bujur 104.58 BT dengan kedalaman 10 Km. Gempa terjadi pada pukul 19.03 WIB dan berpotensi tsunami.

Namun peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir pada pukul 21.35 WIB. Kemudian pada pukul 21.50 WIB BMKG memuktahirkan skala gempa yang awalnya 7.4 SR menjadi 6.9 SR.

Baca juga artikel terkait GEMPA BANTEN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Yantina Debora