Menuju konten utama

Usai Cedera, Andy Murray Dinilai Sulit Tandingi Petenis Papan Atas

Andy Murray sepanjang tahun 2020 belum pernah sekali pun tampil dalam ajang kompetitif.

Usai Cedera, Andy Murray Dinilai Sulit Tandingi Petenis Papan Atas
Petenis Inggris Andy Murray merayakan kemenangan melawan petenis Italia Fabio Fognini dalam babak ketiga di turnamen tenis Wimbledon di London, Inggris, Jumat (7/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville

tirto.id - Petenis Inggris Raya, Andy Murray, dinilai masih sulit menandingi pemain papan atas lainnya usai mengalami cedera pada tahun lalu. Murray harus menjalani operasi pelapisan pinggul pada awal tahun 2019 silam, dan diperkirakan sudah dapat pulih kembali pada tahun ini.

Atlet 32 tahun kelahiran Glasgow, Skotlandia tersebut, sepanjang tahun 2020 ini memang belum pernah sekali pun tampil dalam ajang kompetitif. Apalagi semenjak bulan Maret lalu seluruh turnamen tenis internasional juga telah ditangguhkan sebagai dampak dari pandemi corona (COVID-19).

Meski vakumnya turnamen mendukung proses pemulihan Murray, ia dinilai bakal tetap kesulitan mencapai level permainan yang tinggi dengan cepat, apalagi untuk menandingi petenis peringkat atas seperti: Rafael Nadal, Roger Federer, maupun Novak Djokovic.

“Untuk saat ini kabar baiknya adalah, Murray punya waktu yang cukup lama untuk istirahat dan memulihkan diri. Semoga dia cepat sehat,” ujar mantan petenis nomor satu Inggris, Greg Rusedski, dikutip dari Antara, Senin (27/4/2020)

“Tapi kalau untuk menantang Nadal, Federer, Djokovic, maupun Stefanos Tsitsipas rasanya akan sulit,” imbuh Rusedski.

Rusedski memang tak menampik kemungkinan Andy Murray tetap mampu memenangkan pertandingan, atau bahkan meraih gelar dalam seri kejuaraan Tour. Tapi tetap saja ia bakal kesulitan untuk melangkah jauh dalam turnamen papan atas seperti tenis Grand Slam.

“Bisakah ia memenangkan laga? Mungkinkah ia memenangkan tour event? Ya ia bisa. Tapi untuk menjuarai Grand Slam, itu sedikit sulit,” terang Rusedski, seperti dikabarkan Independent.

“Bisa saja dia mencapai perempat final, putaran ke empat. Namun melangkah lebih jauh dengan kondisi sehabis dioperasi, itu jadi pertanyaan besar,” terang petenis kidal yang telah pensiun sejak 2007 tersebut.

Namun demikian Rusedski tetap berharap kompatriotnya itu bisa bangkit dan mampu berbuat lebih banyak di kejuaraan besar.

“Saya harap dia mampu membuktikan bahwa saya salah, seperti yang sudah pernah ia lakukan dalam beberapa kali kesempatan,” tukas Rusedski.

Andy Murray yang pernah menduduki peringkat 1 dunia, saat ini tercecer di nomor 129 lantaran sudah terlalu lama absen dari kejuaraan tenis profesional dunia.

Baca juga artikel terkait ANDY MURRAY atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis