Menuju konten utama
BWF World Tour 2020

Usai All England Open, Skuad Badminton Indonesia Jalani Karantina

Skuad tim badminton Indonesia yang berlaga di All England Open 2020 menjalani karantina begitu tiba di tanah air sebagai antisipasi mencegah penyebaran virus corona.

Usai All England Open, Skuad Badminton Indonesia Jalani Karantina
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti meluapkan kegembiraannya seusai memenangi laga final ganda campuran All England melawan pebulu tangkis Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Andrew Boyers/aww.

tirto.id - Seluruh anggota skuad Indonesia yang berlaga di kejuaraan badminton All England Open 2020 bakal melakoni proses karantina atau self-isolation selama 14 hari. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi risiko penyebaran virus Corona (Covid-19) usai aktivas mereka di Birmingham, Inggris, pada 11-15 Maret lalu.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," terang Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jenderal PBSI dikutip laman PBSI, Senin (16/3/2020).

Budihato juga mengutarakan, proses isolasi yang dikenakan terhadap seluruh anggota tim Indonesia akan dilakukan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

“Sepulang mereka ke Jakarta harus melakukan self-isolated selama 14 hari di Pelatnas Cipayung, ya,” ujar Budiharto, dikutip Antara, Senin (16/3/2020).

Budiharto menjelaskan selama karantina, para pemain tetap berlatih dengan program khusus. Soal jadwal dan porsi latihan masih akan didiskusikan oleh tim pelatih.

"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," lanjut Budiharto.

Tim Merah Putih yang kembali dari kejuaraan All England 2020 terbagi menjadi dua rombongan. Rombongan pertama telah tiba di Indonesia pada hari Minggu (15/3/2020), dan langsung menuju Pelatnas Cipayung untuk proses karantina.

Sementara rombongan kedua baru tiba di tanah air pada Selasa (17/3/2020), mereka termasuk para pemain yang berlaga di final, yakni ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Untuk mengantisipasi risiko Covid-19, Pelatnas Cipayung juga menerapkan kebijakan baru menyusul Surat Edaran PBSI bernomor 158/0.5/III/2020 yang terbit pada Senin (16/3/2020).

Kebijakan tersebut di antaranya melarang semua atlet keluar dari arena pelatnas Cipayung, kecuali untuk keperluan mendesak yang telah mendapat ijin dari pelatih dan dokter PBSI. Selain itu pelatnas juga bakal menutup akses untuk semua tamu dalam periode 2 pekan ke depan.

Meski dalam rentang waktu sebulan ke depan seluruh turnamen badminton telah resmi dibatalkan, para pemain tetap menjalani proses latihan seperti biasa. Khusus tim All England yang tengah menjalani isolasi, proses latihan akan menggunakan lapangan dan fasilitas yang terpisah.

Baca juga artikel terkait ALL ENGLAND 2020 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus