Menuju konten utama

Usai Aksi 22 Mei, MRT Hanya Layani Lebak Bulus-Stasiun ASEAN

Rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Stasiun Senayan dan sebaliknya ditutup sementara hingga pemberitahuan selanjutnya.

Usai Aksi 22 Mei, MRT Hanya Layani Lebak Bulus-Stasiun ASEAN
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/3/2019). DPRD DKI Jakarta menetapkan tarif MRT sebesar Rp8.500 per 10 km yang nantinya akan diputuskan final oleh Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd.

tirto.id -

Satu hari setelah aksi 22 Mei 2019, PT MRT Jakarta hanya melayani rute Lebak Bulus-stasiun ASEAN dan sebaliknya. Pengurangan jumlah rute ini merupakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan PT MRT Jakarta pada Kamis (23/5/2019).

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan rekayasa jalur ini memang imbas dari kegiatan demonstrasi yang berlangsung sejak 21-23 Mei dini hari.

"MRT Jakarta akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun ASEAN dan sebaliknya, hanya melewati 7 stasiun layang MRT Jakarta," ucap Kamal dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi reporter Tirto.

Kendati ada rekayasa lajur, Kamal memastikan bahwa jam operasional dan jadwal keberangkatan MRT Jakarta tak berubah. "Jadwal keberangkatan dan waktu tunggu di stasiun layang MRT Jakarta tetap sesuai jadwal normal di stasiun tersebut."

Kamal juga menambahkan akibat dari rekayasa lajur ini, rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Stasiun Senayan dan sebaliknya ditutup sementara. Penutupan itu dilakukan secara situasional hingga ada pemberitahuan berikutnya.

Kamal mengimbau bagi masyarakat yang beraktivitas pada sekitar area lajur itu untuk dapat menggunakan transportasi alternatif, terutama mereka yang beraktivitas di jalan MH Thamrin sampai Sudirman. Kamal menambahkan PT MRT Jakarta mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan