Menuju konten utama

Urutan Tayamum, Niat dan Tata Caranya

Tayamum: urutan, tata cara, syarat, niat dan hal-hal yang membolehkan seseorang melakukan tayamum.

Urutan Tayamum, Niat dan Tata Caranya
Ilustrasi. foto/istockphoto

tirto.id - Tayamum adalah tindakan bersuci dari hadas, baik hadas kecil maupun hadas besar tanpa menggunakan air, melainkan menggunakan pasir atau debu.

Tayamum dalam Islam merupakan kegiatan bersuci sebagai pengganti wudhu yang dilakukan dengan syarat tertentu.

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang melakukan tayamum dan tidak berwudhu ketika akan mengerjakan ibadah salat, hal ini seperti firman Allah SWT yang terdapat dalam surah An-Nisa ayat 43:

....

وَاِنۡ كُنۡتُمۡ مَّرۡضٰۤى اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ اَوۡ جَآءَ اَحَدٌ مِّنۡكُمۡ مِّنَ الۡغَآٮِٕطِ اَوۡ لٰمَسۡتُمُ النِّسَآءَ فَلَمۡ تَجِدُوۡا مَآءً فَتَيَمَّمُوۡا صَعِيۡدًا طَيِّبًا فَامۡسَحُوۡا بِوُجُوۡهِكُمۡ وَاَيۡدِيۡكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوۡرًا

...wa in kuntum mardaaa aw 'alaa safarin aw jaaa'a ahadum minkum minal ghaaa'iti aw laamastumun nisaaa'a

Artinya: ".......Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."

Dalam ayat ini dijelaskan, apabila ada orang sakit yang menyentuh air justru penyakitnya dikhawatirkan akan bertambah parah atau susah disembuhkan; atau bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan jarak jauh, sekitar 80 km atau lebih; atau orang sehabis buang air kecil atau buang air besar; maupun orang telah menyentuh perempuan, apakah itu hanya sekadar bersentuh kulit atau berhubungan suami istri, dan pada waktu itu tidak mendapat air; maka ia dianjurkan bertayamum, sebagai pengganti wudu, dengan debu, atau tanah dan sejenisnya.

Tayamum yang dilakukan bertujuan untuk bersuci dengan cara mengusap wajah satu kali dan mengusap tangan, dengan mempergunakan debu atau tanah itu.

Urutan dan Tata Cara Tayamum

Berikut ini urutan dan tata cara bertayamum seperti dikutip laman NU Online:

  1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.
  2. Mengucapkan basmalah dengan menghadap kiblat
  3. Kemudian letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan
  4. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati
  5. Tayamum memiliki perbedaan dengan wudhu, di mana tidak disyaratkan mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Dalam tayamum dianjurkan meratakan debu pada seluruh bagian wajah dengan cukup satu kali menyentuh debu
  6. Selanjutnya letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.
  7. Lalu tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan. Ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
  8. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan hingga ke bagian pergelangan.
  9. Usapkan pula bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
  10. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.

Niat Tayamum

Adapun niat tayamum, salah satunya bisa dibaca dengan bacaan berikut ini:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: nawaitut tayamuma listiba hatish sholati lillaahi ta'ala

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.

Sama halnya dengan berwudu, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca doa bersuci.

Salah satu doanya adalah berikut ini:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Artinya: "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."

Baca juga artikel terkait TAYAMUM atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom

Artikel Terkait