Menuju konten utama

Urai Kerumunan, Petugas Dirikan Pos Pengamanan di Pasar Tanah Abang

Keramaian Tanah Abang diduga karena banyak pembeli yang memborong belanjaan jelang Idulfitri.

Urai Kerumunan, Petugas Dirikan Pos Pengamanan di Pasar Tanah Abang
Warga memadati kawasan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Kamis (29/4/2021). H-13 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Terjadi kerumunan di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021). Keramaian itu diduga karena banyak pembeli yang memborong belanjaan jelang Idulfitri. Polisi merespons kejadian tersebut dengan pendisiplinan masyarakat perihal taat 5M.

"Kami akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah. Di pos itu kami siapkan masker, kami ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Polisi juga akan mengurai massa di pasar tersebut dengan dua cara. "Kami akan mengatur skala prioritas belanja, bagi pengunjung yang beli grosiran biasanya pembelanja antarkota. Lalu pembelanja untuk pribadi, kami urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," sambung Yusri. Perputaran roda ekonomi di lokasi perbelanjaan dan penerapan protokol kesehatan harus beriringan.

Pembeli dan penjual harus menaati protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada masyarakat untuk mengendalikan diri dalam berbelanja kebutuhan Lebaran.

"Bagi masyarakat menjelang Idulfitri, kami minta kendalikan diri, membatasi jumlah belanja dengan cara mengatur jamnya. Jangan sampai terjadi penumpukan berlebihan, khususnya di pasar Tanah Abang, supaya diatur," kata dia, Sabtu, seperti dikutip Antara.

Riza juga telah meminta kepada Pasar Jaya untuk membuat semacam sistem yang dapat mengatur jumlah masyarakat yang berbelanja dalam satu waktu agar tidak terjadi kepadatan.

Baca juga artikel terkait PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Restu Diantina Putri