Menuju konten utama

Urai Kepadatan Stasiun Manggarai, Kemenhub Bangun 5 Tangga Baru

Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan lima tangga manual tambahan di Stasiun Manggarai untuk mengurai kepadatan yang ada di stasiun tersebut.

Urai Kepadatan Stasiun Manggarai, Kemenhub Bangun 5 Tangga Baru
Penumpang KRL Commuterline berpindah tujuan kereta di stasiun transit Manggarai, Jakarta, Minggu (29/5/2022). ANTARA FOTO/Paramayuda/nz

tirto.id - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah menyiapkan sebanyak lima tangga manual tambahan di Stasiun Manggarai. Hal ini disebabkan, karena untuk mengurai kepadatan yang ada di Stasiun tersebut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menuturkan, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan lima tangga tambahan untuk mengurai kepadatan penumpang khususnya pada jam sibuk.

"Kami sudah mulai lakukan konstruksi tangga tambahan dari lantai concourse ke peron lantai dasar pada peron jalur 6 dan 7, yang akan segera disusul peron jalur 8 dan 9 di Stasiun Manggarai," tutur Risal kemarin, (9/3/2023).

Risal mengatakan, sebanyak lima tangga manual tambahan akan dibangun oleh DJKA pada sisi utara, dan selatan Manggarai, serta termasuk satu tangga baja gantung sebelah selatan yang saat ini sudah selesai dibangun dan bisa digunakan oleh para penumpang.

Menurut Risal, Pembangunan tangga tersebut direncanakan akan selesai dalam beberapa pekan ke depan.

"Nantinya apabila pembangunan semua tangga tambahan ini rampung, kami berharap upaya ini akan dapat membantu memperlancar proses transit sekaligus dapat menjadi solusi alternatif perpindahan penumpang,” katanya.

Adapun, saat ini aktivitas perpindahan penumpang masih terpusat pada tangga, eskalator, dan lift existing, khususnya pada jam puncak sibuknya aktivitas, yaitu sekitar pukul 6 hingga 9 pagi dan pukul 3 sampai 8 malam.

Namun, Risal menjelaskan ditengah proses revitalisasi Stasiun Manggarai yang dimana sebagai stasiun sentral yang masih berlangsung, terdapat beberapa kendala serta tantangan dalam upaya percepatan konstruksi tangga tambahan.

Tantangan yang dimaksud adalah, akibat pengerjaan konstruksi tangga yang dilakukan KA sedang berlangsung bersamaan dengan di tengah padatnya aktivitas penumpang pada stasiun tersebut.

"Agar proses konstruksi tangga tidak mengganggu pelayanan KRL di Manggarai, waktu pengerjaannya hanya bisa dilakukan pada window time stasiun, yaitu diatas jam 9 malam hingga jam 4 pagi," ucapnya

"Sebagai upaya mitigasi dalam mengakselerasi pembangunan tangga tambahan ini, kami telah melibatkan tenaga bantuan dari kontraktor supaya secepatnya tangga tambahan yang kami bangun dapat segera beroperasi," tambahnya.

Lebih lanjut, secara spesifik tangga manual yang dibangun oleh DJKA menggunakan material full baja dengan berat mencapai 8- 9 ton.

Menurut Risal, pemilihan dari material baja tersebut memiliki keunggulan dari segi waktu pengerjaan yang lebih cepat dan mempunyai lifetime yang lebih lama dengan durabilitas lebih tinggi dibandingkan konstruksi tangga manual berbahan beton.

Saat ini, DJKA masih berupaya melakukan pengembangan Stasiun Manggarai sebagai Stasiun Sentral pertama di Indonesia dan ditargetkan beroperasi sepenuhnya pada 2025.

"Kami akan terus lakukan evaluasi secara kontinual dengan semua stakeholders terkait agar dalam proses pembangunan yang masih berjalan ini, pelayanan KRL di Stasiun Manggarai dapat tetap berjalan dengan optimal," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait STASIUN MANGGARAI atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - News
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat