Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Update Omicron Terbaru: Jepang Larang Masuk Semua Warga Asing

Jepang melarang semua warga negara asing yang masuk ke negaranya dan menerapkan karantina selama 10 hari. 

Update Omicron Terbaru: Jepang Larang Masuk Semua Warga Asing
Ilustrasi Omicron. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Munculnya varian baru Omicron yang merebak di Afrika Selatan telah membuat sejumlah negara menutup akses perjalanan internasionalnya. Negara baru yang ikut mengambil kebijakan itu adalah Jepang.

Seperti dikutip CNBC, kebijakan itu langsung diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Menurut dia, langkah untuk menangguhkan masuknya semua pengunjung asing dari seluruh dunia mulai berlaku pada Selasa, 30 November lalu.

Atas kebijakan itu, Jepang akan mengontrol perbatasan yang sempat mereka longgarkan pada awal bulan lalu, terlebih untuk pelancong bisnis jangka pendek, pelajar asing dan pekerja.

Jepang akan memperketat pembatasan masuk kepada pelancong dari Afrika Selatan dan delapan negara lainnya. Dengan demikian, pelancong itu akan menjalani masa karantina selama 10 hari di fasilitas yang disediakan pemerintah.

Dilaporkan Japan Times, pembatasan baru itu mencakup semua entri baru--termasuk siswa pertukaran asing, magang dan mereka yang bepergian untuk bisnis--dari seluruh negara di dunia.

Menurut Perdana Menteri Fumio Kishida, larangan masuk itu tidak berpengaruh terhadap warga negara Jepang atau penduduk asing yang kembali ke negara itu. Akan tetapi, mereka yang kembali dari negara yang diidentifikasi muncul Omicron, akan dikarantina selama 10 hari di fasilitas yang disediakan pemerintah.

"Ini adalah tindakan pencegahan, darurat untuk menghindari skenario terburuk," kata Kishida kepada wartawan Senin sore.

“Diperlukan penelitian untuk mengetahui seberapa menular varian omicron secara global, dan apakah vaksin masih efektif mencegah penularan atau gejala parahnya,” ungkapnya.

“Sangat penting bagi kami untuk merespons situasi dengan cepat dan fleksibel.”

Sementara itu, ABC News melaporkan, langkah Jepang yang melakukan pengetatan perbatasan itu sama dengan sikap Israel. Selain itu, Amerika Serikat dan negara anggota Uni Eropa juga melarang pelancong yang datang dari Afrika Selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan risiko global yang muncul dari varian baru Omicron ini "sangat tinggi". Menurut WHO, ada "ketidakpastian yang cukup besar" tentang varian omicron.

Namun, bukti awal meningkatkan kemungkinan bahwa varian tersebut memiliki mutasi yang dapat membantunya menghindari respons sistem kekebalan dan meningkatkan kemampuannya untuk menyebar dari satu orang ke orang lain.

“Bergantung pada karakteristik ini, mungkin ada lonjakan COVID-19 di masa depan, yang dapat memiliki konsekuensi parah, tergantung pada sejumlah faktor, termasuk di mana lonjakan dapat terjadi,” tambahnya.

"Risiko global secara keseluruhan ... dinilai sangat tinggi."

Baca juga artikel terkait CORONA OMICRON atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya