tirto.id - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Polisi Ahmad Luthfi menyatakan pihaknya telah memeriksa para saksi ledakan di pekarangan kosong Asrama Polri Grogol Indah, Sukoharjo.
“Kepolisian hingga saat ini telah memeriksa tujuh saksi terkait paket berisi bahan petasan tersebut. Saksi yang diperiksa adalah pengirim paket, penerima paket dan anggota Sat intelkam Polresta Surakarta,” kata Luthfi dalam keterangan tertulis, Senin, 26 September 2022.
Pengirim paket yaitu sebuah CV di Indramayu, dari pihak pertama membenarkan mengirim paket dua kali; sedangkan dari anggota Sat Intelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti, sambung dia.
Barang tersebut dipesan pada 22 April 2021 oleh CV Mandiri Sujono atas nama S dan penerima paket ialah inisial A di Klaten. Dalam perkara ini ada enam kantong bubuk petasan. Dua kantong sisihkan untuk barang bukti, yang empat telah disposal kemarin malam.
“Saya pastikan ledakan di Sukoharjo tidak ada unsur teror,” ucap Luthfi.
Ledakan terjadi sekitar pukul 18.20 WIB, imbasnya satu personel dari Polresta Surakarta yakni Bripka Dirgantara Pradipta, terluka. Berdasar kronologis sementara, saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan. Ledakan tersebut mengakibatkan jendela bergetar.
Kemudian penghuni asrama keluar untuk mencari tahu penyebab. Lantas mereka melihat Bripka Dirgantara dalam keadaan berlumuran darah. Selanjutnya korban ditolong oleh warga dan dibawa ke RS Indriyati Solo. Ia dirujuk ke RS Moewardi Surakarta.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz
