Menuju konten utama
Kecelakaan Kereta Api

Update Kecelakaan Kereta vs Mobil: 4 Korban Tewas Warga Brebes

Kecelakaan kereta api Argo Cheribon dengan mobil Xpander akibatkan empat orang yang meninggal dan telah berhasil diidentifikasi.

Update Kecelakaan Kereta vs Mobil: 4 Korban Tewas Warga Brebes
Tangkapan layar suasana kendaraan yang terbakar setelah menabrak KA Argo Cheribon di Cirebon, Sabtu (6/8/2022). ANTARA/Khaerul Izan

tirto.id - Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto mengatakan saat ini empat orang yang meninggal dunia tertabrak kereta api telah berhasil diidentifikasi, dan semuanya merupakan warga Kabupaten Brebes.

Suprapto di Cirebon, Minggu (7/8/2022), menuturkan empat penumpang minibus Xpander yang tertabrak KA Argo Cheribon itu merupakan warga Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Keempat korban lanjut dia sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.

Berikut nama-nama korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan antara minibus dengan kereta api, pertama Saropah (40), kemudian Siti Nurkhasanah Mandasai (40), Ahmad Zaeni (42), dan Noerdiah Rahmawati Zaeni (22).

Suprapto mengatakan kejadian kecelakaan terjadi pada Sabtu (6/8/2022) malam sekitar jam 20.40 WIB, di mana pihaknya mendapatkan laporan dari masinis terkait kejadian tersebut.

Menurutnya, untuk lokasi kejadian kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di KM 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur ke Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon.

Ia melanjutkan minibus yang menabrak kereta itu mobil jenis Xpander dengan nomor polisi G-1197-MG dan memuat empat orang.

Akibat kejadian itu, kata Suprapto, ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan. Pihaknya mengimbau agar setiap pengendara yang melintasi rel kereta terlebih dahulu tengok kanan dan kiri.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tengok kiri ke kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna meyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya lagi.

Menurutnya, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada pada rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata.

Kecelakaan kereta api dengan kendaraan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu juga terjadi Juli 2022 lalu. Kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung menabrak odong-odong yang berpenumpang 20 orang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Tabrakan itu terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekira pukul 11.30 WIB mengakibatkan 9 orang tewas. Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan odong-odong yang dikemudikan JL mendapatkan 20 penumpang di Kampung Cibetik, Desa Pabuaran, Kecamatan Walantaka. JL akan membawa penumpang yang kebanyakan anak-anak dan ibu-ibu itu ke Kampung Cibetik-Desa Silebu-Desa Sukajadi-Desa Sentul dan kembali ke Cibetik.

Saat melintas di lintasan KA tanpa palang pintu, tiba-tiba muncul kereta penumpang yang dari arah Merak tujuan Rangkasbitung, sehingga kecelakaan mematikan pun terjadi. Kendaraan odong-odong terpental sejauh sekitar 10 meter yang mengakibatkan para penumpangnya terlempar.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN KERETA API

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri