Menuju konten utama

Update Gunung Merapi hari Ini 26 November: 45 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 19.4-197 detik.

Update Gunung Merapi hari Ini 26 November: 45 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 26 November 2021, berdasarkan pengamatan pukul 06.00 sampai pukul 12.00 WIB mengalami 45 kali gempa guguran, 2 kali gempa hembusan, 2 kali gempa hybrid/fase banyak dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini masih dinyatakan Siaga Level 3.

Sedangkan potensi bahaya saat ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung, angin lemah ke arah utara, timur dan barat.

Klimatologi

Cuaca mendung, angin lemah ke arah utara, timur dan barat. Suhu udara sekitar 20-27.5°C. Kelembaban 74-99 persen. Tekanan udara 567.75-759.75 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 19.4-197 detik.
  • 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 11.1-14.4 detik.
  • 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5.2-5.3 detik.
  • 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 67.7 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya