Menuju konten utama

Update Gempa Sulbar: 46 Meninggal, Hampir 500 Ribu Terdampak

Sebanyak 46 orang meninggal, 826 luka, 485.232 jiwa terdampak gempa Sulbar.

Update Gempa Sulbar: 46 Meninggal, Hampir 500 Ribu Terdampak
Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). ANTARA FOTO/ Akbar Tado/foc.

tirto.id - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati memberikan sejumlah perkembangan terkini soal gempa di beberapa daerah di Sulawesi Barat per Sabtu (16/1/2021) sore. Salah satunya terkait jumlah korban meninggal yang mencapai 46 orang.

“Majene itu 9 orang meninggal dan Mamuju 37. Sehingga total 46 orang,” kata Raditya dalam konferensi pers.

Lalu warga yang luka-luka sebanyak 826 orang.

“Catatan lain Sulbar, empat wilayah terdampak gempa berdasarkan sebaran populasi di area Majene, Mamuju, Mamasa, [dan] Polewari Mandar.”

BNPB telah memetakan populasi terdampak di empat daerah tersebut. Totalnya mencapai 485.232 jiwa, dengan rincian:

-Majene sebanyak 59.543 jiwa (30.020 pria dan 29.523 perempuan)

-Mamasa 62.007 jiwa (31.768 pria dan 30.239 perempuan)

-Mamuju 144.377 jiwa (73.859 pria dan 70.518 perempuan)

-Polewali Mandar 219.305 jiwa (110.175 pria dan 109.130 perempuan)

Selain itu dia juga mengatakan pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak gempa untuk sementara dievakuasi di RS Lapangan. “Di Kabupaten Mamuju 3 RS yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Prov. Sulawesi Barat, dan RSUD Kab. Mamuju.”

Disebutkan pula bahwa stok alat pelindung diri (APD) untuk para perawat menipis.

Terkait sumber energi, dia bilang listrik di Majene sebagian sudah menyala, sedangkan listrik di Mamuju “setengahnya masih mengalami gangguan.”

Informasi lain, “semua lembaga penyalur bahan bakar minyak dan gas, seperti SPBU, LPG dan SPBE, tidak ada yang terkena dampak gempa, sehingga pagi ini dapat beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat dengan normal.”

Gempa yang mengguncang Mamuju terjadi pada Kamis 14 Januari sekitar pukul 13.35 dengan Magnitudo 5,9. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut guncangan mencapai skala intensitas VI MMI yang berarti dirasakan oleh semua penduduk. Pada hari yang sama pukul 06.32 WIB, wilayah Mamasa juga diguncang gempa tektonik. Setelah itu terjadi 32 aktivitas gempa susulan di seantero Sulawesi Barat hingga Sabtu pukul 07.03 WIB.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino