Menuju konten utama
Gempa Cianjur Hari Ini

Update Gempa di Cianjur: 327 Meninggal, 13 Orang Masih Hilang

Hari ini, 29 November 2022, tim menemukan empat jenazah di wilayah Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Sehingga total kematian mencapai 327 jiwa.

Update Gempa di Cianjur: 327 Meninggal, 13 Orang Masih Hilang
Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban yang tertimbun longsor akibat gempa di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id - Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto mengungkapkan hasil pencarian korban akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat (Jabar) sampai hari ini, 29 November 2022, telah menemukan empat orang di wilayah Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dan dinyatakan telah meninggal dunia. Sehingga total kematian sudah mencapai 327 jiwa.

“Hasil pencarian sampai dengan Selasa, 29 November, ditemukan sejumlah empat jiwa. Dan empat orang yang ditemukan ini, ini pada saat ditemukan di wilayah Cijedil,” ujar Hariyanto via Zoom dalam konferensi pers virtual bertajuk “Update Perkembangan Penanganan Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Hari ke-8”, yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa (29/11/2022).

Hingga kemarin, 28 November 2022, terdapat sembilan korban hilang akibat gempa di Cianjur. Oleh karena itu, Hariyanto menyebut korban hilang tersisa menjadi lima orang. Namun berdasar laporan yang mereka terima, ada penambahan korban hilang dari dua desa yaitu sebanyak enam jiwa dari laporan Kepala Desa Cijedil dan ada dua jiwa lagi dari laporan Kepala Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

“Kemudian, apabila dijumlahkan, total keseluruhan korban hilang dalam pencarian itu sejumlah delapan orang. Sehingga total laporan yang hilang sampai dengan sore ini, sejumlah 13 orang,” ucap Hariyanto.

Kemudian dia menuturkan bahwa masih ada 595 korban luka berat akibat gempa bumi di Cianjur dan 68 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit (RS) di sekitar Cianjur. Berdasar yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, serta United Nations Fund for Population Activities (UNFPA), hingga hari ini pukul 17.22 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), ada 451 titik pengungsian dengan 333 titik terpusat dan 118 mandiri.

Lanjut Hariyanto, hasil validasi data terakhir menunjukkan totalnya ada 39.985 kepala keluarga (KK). Di mana jumlah total pengungsi yang disurvei sebanyak 108.720 jiwa dengan 52.987 pengungsi laki-laki dan 55.733 pengungsi perempuan, 147 penyandang disabilitas, 1.341 ibu hamil, dan 6.994 lansia (lanjut usia).

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri