Menuju konten utama

Update COVID-19 di AS: Ada Peningkatan 20 Ribu Kasus dalam Sehari

Hingga hari ini, Selasa (16/6/2020), setidaknya tercatat ada penambahan 20.722 dalam kurun 24 jam atau 1 hari di Amerika Serikat.

Update COVID-19 di AS: Ada Peningkatan 20 Ribu Kasus dalam Sehari
Kapal induk USNS Comfort melewati Patung Liberty saat memasuki Pelabuhan New York ditengah wabah virus corona (COVID-19) di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/wsj/djo

tirto.id - Pasien positif COVID-19 di Amerika Serikat terus meningkat, setidaknya tercatat ada 20.722 dalam kurun 24 jam atau 1 hari menurut catatan Worldometers seperti dikutip Tirto pada hari ini, Selasa (16/6/2020).

Penambahan tersebut membuat angka pasien virus corona semakin tinggi menjadi 2.182.950 kasus.

California dan Texas juga mencatat kenaikan kasus COVID-19 tinggi di antara negara-negara bagian lain di AS masing masing 2.719 dan 2.138 kasus dalam kurun waktu 24 jam.

Dengan penambahan kasus tersebut, California masih tetap di posisi ketiga kasus coronavirus terbanyak dengan total kasus 155.601.

Sementara itu, New York yang diyakini sebagai episentrum virus corona di Amerika Serikat mencatat penambahan sebesar 669 kasus sehingga total keseluruhan menjadi 405.139.

Hingga data ini dikutip dari Worldometers, New York masih menjadi negara bagian dengan kasus terbesar di seluruh wilayah AS.

Penambahan kasus corona yang terus terjadi beberapa waktu belakanggan ini membuat kekhawatiran terkait gelombang kedua virus corona di AS.

Sementara itu, pembukaan kembali beberapa negara bagian dan adanya demo menuntut keadilan George Floyd disinyalir menjadi faktor adanya kenaikan kasus tersebut.

Di sisi lain, banyak pihak yang tidak mempraktikkan protokol kesehatan selama masa pembukaan kembali.

Dikutip dari LA Times, setidaknya 1.000 restoran di Los Angeles tidak mematuhi aturan protokol kesehatan.

Para petugas kesehatan mengunjungi sekitar 2.000 restoran yang telah dibuka kembali di wilayah Los Angeles untuk mengecek apakah mereka memenuhi standar untuk membuka kembali bisnisnya.

Mendapati bahwa restoran dan pelanggan tidak mentaati aturan, para petugas kesehatan khawatir bahwa angka kasus virus corona terus naik, dan mengatakan pentingnya mentaati aturan kesehatan.

“Seharusnya tidak boleh ada meja yang berdekatan satu sama lain,” ujar Direktur Kesehatan Masyarakat Barbara Ferrer.

Restoran yang tidak mentaati aturan tersebut akan didatangi kembali, dan disarankan kepada para pelanggan yang menyadari akan adanya risiko penyebaran virus di restoran dapat meengajukan keluhan via hotline Departemen Kesehatan Masyarakat.

Di sisi lain, Gubernur New York Andrew M. Cuomo mengatakan bahwa pembukaan kembali wilayahnya bisa diperlambat apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan meski kasus COVID-19 tidak meningkat tajam.

Hal tersebut ia ungkapkan ketika menemukan bahwa banyak orang tidak mematuhi aturan jarak sosial.

“Ada 22 negara bagian dengan kasus virus corona yang semakin meningkat,” ungkap Gubernur Cuomo pada Senin (15/6/2020).

“Ini adalah sebuah peningkatan yang dramatis. Kita tidak ingin hal sama terjadi di negara bagian lain,” lanjutnya.

Sementara itu meski kasus terus meningkat, California telah memberi lampu hijau untuk hotel, gym, salon, dan berbagai bisnis ritel lain untuk kembali buka dengan syarat bahwa mereka akan mentaati protokol kesehatan.

Banyak biro perjalanan yang telah memberikan informasi kepada para pelanggan bahwa mereka telah membuka bisnisnya.

Sementara itu, perintah untuk tetap di rumah dan menghindari perjalanan yang tidak penting bagi para penduduk masih terus berlangsung.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA DI AS atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo