Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Update Corona Jogja 24 Juli: Tambah 23 Kasus, 5 Petugas Kesehatan

Tambahan 23 kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 1.349 sampel spesimen yang berasal dari 1.089 orang.

Update Corona Jogja 24 Juli: Tambah 23 Kasus, 5 Petugas Kesehatan
Petugas medis melakukan rapid test COVID-19 pedagang Pasar Beringharjo, DI Yogyakarta, Kamid (4/6/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww.

tirto.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengkonfirmasi adanya tambahan kasus positif COVID-19 baru pada 24 Juli 2020 sebanyak 23 orang. Selain itu dilaporkan adanya penambahan kasus sembuh, sehingga total menjadi 337 pasien.

“Terdapat tambahan 23 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 519 kasus,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Tambahan 23 kasus hari ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 1.349 sampel spesimen yang berasal dari 1.089 orang.

Rincian tambahan 23 kasus terdiri dari lima orang petugas kesehatan yang tiga di antaranya berasal dari Bantul yakni kasus nomor 501, laki-laki, 57 tahun; kasus 502, laki-laki, 54 tahun; kasus 504, perempuan, 36 tahun.

Kemudian dua lainnya yakni kasus 518, laki-laki, 47 tahun asal Kota Yogya dan kasus 519, perempuan, 37 tahun asal Sleman. Keduanya merupakan karyawan kesehatan yang ada di Sleman.

Lima kasus memiliki riwayat perjalanan yakni kasus nomor 510, perempuan, 15 tahun asal Bantul yang memiliki riwayat perjalanan Jakarta. Kemudian kasus 522, laki-laki, 38 tahun asal Kulonprogo yang memiliki riwayat dari Kalimantan Timur.

Lainnya yakni kasus yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, mereka berasal dari Bantul yakni kasus 508, laki-laki, 16 tahun; kasus 509, perempuan, 19 tahun; kasus 510, perempuan, 15 tahun.

Tiga orang memiliki riwayat kontak dengan kasus 423 asal bantul yakani kasus 512, laki-laki, 4 tahun, Bantul; kasus 513, perempuan, 12 tahun dan kasus 514, perempuan, 6 tahun.

Kemudian dua kasus dari Bantul yang memiliki riwayat kontak dengan kasus 386 yakni kasus 505, laki-laki, 23 tahun dan kasus 506, laki-laki, 51 tahun.

Sementara tiga kasus lainnya juga dari Bantul yakni kasus 503, perempuan, 21 tahun, memiliki riwayat kontak dengan kasus 430. Kasus 507, perempuan, 64 tahun, memiliki riwayat kontak dengan kasus 355. Kasus 511, perempuan, 30 tahun memiliki riwayat kontak dengan kasus 367.

Lalu kasus 515, laki-laki, 21 tahun asal Sleman yang memiliki riwayat kontak kasus 415 dan kasus 503, perempuan, 21 tahun asal Bantul memiliki riwayat kontak kasus 430. Kemudian kasus 51, perempuan, 30 tahun asal Bantul memiliki riwayat kontak dengan kasus 367.

Kasus 520, perempuan, 53 tahun asal Kulonprogo memiliki riwayat kontak kasus 369; kasus 507, perempuan, 64 tahun asal Bantul memiliki riwayat kontak kasus 355; kemudian kasus 515, laki-laki, 21 tahun asal Sleman dengan riwayat kontak dengan kasus 415.

Kemudian ada empat kasus yang masih dalam penelusuran yakni dua dari Sleman kasus 516, perempuan, 81 tahun, dan kasus 517, perempuan, 48 tahun. Lalu kasus 521, laki-laki, 24 tahun asal Kota Yogya kasus 523, laki-laki, 55 tahun asal Bantul.

Sedangkan kasus sembuh hari ini bertambah satu orang, yakni kasus 187, laki-laki, 20 tahun asal Sleman. Untuk laporan meninggal hari ini ada tiga pasien dalam pengawasn yang meninggal menunggu hasil swab yakni laki-laki, 52 tahun asal Sleman; laki-laki, 75 tahun asal Bantul dan laki-laki, 59 tahun asal Gunungkidul.

Tercatat hingga hari ini terdapat 2.265 PDP. Sebanyak 519 PDP dinyatakan sebagai kasus konfirmasi positif COVID-19 yang 15 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan PDP yang dinyatakan negatif COVID-19 sebanyak 1.572.

Kemudian untuk PDP yang masih menunggu hasil tes swab berjumlah 174 orang, sebanyak 37 di antaranya dinyatakan meninggal. Sementara total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 8.260 orang.

Baca juga artikel terkait KASUS CORONA DI JOGJA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz