Menuju konten utama

Update Corona Italia Terbaru 12 April 2020: Jumlah Korban Meninggal

Total terjadi 19.899 kematian di Italia karena pengaruh virus Corona (COVID-19) hingga Minggu (12/4/2020) malam pukul 18.00 waktu setempat.

Update Corona Italia Terbaru 12 April 2020: Jumlah Korban Meninggal
Suasana Grand Canal setelah pemerintah memberlakukan 'lockdown' di utara Italia termasuk Venesia sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona, di Venesia, Italia, Senin (9/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Manuel Silvestri/wsj/djo

tirto.id - Total terjadi 19.899 kematian di Italia karena pengaruh virus Corona (COVID-19) hingga Minggu (12/4/2020) malam pukul 18.00 waktu setempat. Dalam 24 jam terakhir, 431 orang meninggal yang merupakan rekor terendah di Italia sejak 19 Maret 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Italia, hingga Minggu (12/4) terdapat total 156.363 kasus virus Corona di negara tersebut. Hal ini membuat Italia ada di urutan ketiga negara terdampak COVID-19, di bawah Amerika Serikat (555.313 kasus) dan Spanyol (166.831 kasus).

Dari total jumlah kasus itu, tercatat 102.253 kasus aktif COVID-19 di Italia, terdapat tambahan 1.984 kasus dibandingkan Sabtu (11/4). Rinciannya, 71.063 orang menjalani isolasi mandiri di rumah, 27.847 orang mengalami perawatan dengan gejala, dan 3.343 orang dirawat secara intensif.

Jika diperinci dari update perhari, terdapat tambahan 4.092 kasus COVID-19 baru sepanjang Minggu (12/4). Jumlah ini turun dibandingkan Sabtu (11/4) dengan 4.694 kasus tetapi masih di atas jumlah kasus baru terendah perhari dalam seminggu terakhir, yaitu pada 7 April (3.039 kasus baru).

Jumlah pasien sembuh dari infeksi COVID-19 pada Minggu (12/4) tercatat 1.677 orang atau yang paling sedikit perhari dalam 5 hari terakhir. Puncak pasien pulih harian dari virus Corona di Italia terjadi pada 8 April dengan 2.099 orang sembuh.

Sementara itu, jumlah orang meninggal karena pengaruh virus Corona di Italia pada Minggu (12/4) tercatat 431 orang, atau yang terendah dalam 24 hari terakhir. Total, sudah 19.899 kematian di negara tersebut, yang membuat Italia adalah negara dengan jumlah korban meninggal terbanyak kedua setelah Amerika Serikat (22.020 orang).

Jika diperinci berdasarkan region, wilayah paling terdampak di Italia hingga Minggu (12/4) adalah Lombardia dengan 57.592 kasus COVID-19 (31.265 kasus aktif). Di region tersebut terdapat 10.511 kematian (18,3 persen) dan 16.823 orang dinyatakan pulih dari infeksi (29,2 persen).

Sementara itu, jika diperinci berdasarkan provinsi, wilayah paling terdampak COVID-19 di Italia adalah Milano (Lombardia) dengan 13.680 kasus, Brescia (Lombardia) dengan 10.868 kasus, dan Bergamo (Lombardia) dengan 10.309 kasus.

Pada Jumat (10/4/2020), Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte memperpanjang lockdown nasional hingga 3 Mei 2020.

Dokter senior di Rumah Sakit Gemelli Roma, Luca Richeldi menyebut, penurunan angka kematian perhari di Italia menunjukkan bahwa langkah-langkah pemerintah setempat dalam melawan COVID-19 terbukti berpengaruh.

"Tren ini sekarang dapat diandalkan. Ketika kita mengumpulkan penurunan jumlah orang di rumah sakit, pasien dalam perawatan intensif, dan orang yang meninggal, kita dapat mengatakan bahwa langkah-langkah yang telah diadopsi dan diperluas berdampak pada virus ini," kata Richeldi dikutip ANSA.

Berikut jumlah kasus virus Corona, kematian, dan pasien sembuh di Italia hingga Minggu (12/4/2020).

Region Jumlah

Kasus

Jumlah

Kematian

Jumlah

Sembuh

Lombardy 57.592 10.511 16.823
Emilia-Romagna 19.635 2.481 3.659
Piedmont 16.008 1.633 2.205
Veneto 13.768 831 2.188
Tuscany 6,958 467 499
Liguria 5.376 734 1.309
Marche 5.211 689 1.291
Lazio 4.723 273 720
Campania 3.517 238 277
Trentino 2.970 284 622
Apulia 2.904 253 249
Friuli-Venezia Giulia 2.393 185 826
Sicily 2.364 154 209
Abruzzo 2.120 206 190
South Tyrol 1.957 200 488
Umbria 1.309 52 534
Sardinia 1.091 73 130
Calabria 915 66 57
Aosta Valley 902 107 205
Basilicata 312 17 14
Molise 246 14 39

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH