Menuju konten utama

Update Corona Indonesia & Dunia Hari Ini: Data 10 Juni 2020 Terbaru

Update corona di Indonesia hari ini: pada 10 Juni 2020, jumlah pasien corona di tanah air, total telah sebanyak 34.316 orang. Sementara jumlah kasus corona di dunia sudah mencapai 7,25 juta.

Update Corona Indonesia & Dunia Hari Ini: Data 10 Juni 2020 Terbaru
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Peningkatan jumlah pasien corona di Indonesia kembali mencapai level baru. Jumlah kasus baru yang dilaporkan pada hari ini melampaui data kemarin yang sudah menembus 1000 pasien.

Berdasarkan data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dirilis pada Rabu sore, 10 Juni 2020, kasus baru yang terkonfirmasi positif corona dalam 24 jam terakhir, sebanyak 1.240 pasien.

Jumlah kasus baru ini sekaligus menjadi laporan harian terbanyak sejak pasien pertama diumumkan pada awal Maret lalu. Sebelumnya, angka kasus baru tertinggi dilaporkan pada Selasa kemarin, yakni 1.043 pasien. Perkembangan ini sekaligus menunjukkan kurva penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menanjak.

Penambahan 1.240 kasus baru membuat total jumlah pasien positif corona di Indonesia pada hari ini melonjak menjadi 34.316 orang.

Jumlah kasus aktif juga kembali meningkat. Dari total kasus yang sudah terdeteksi, 20.228 pasien di antaranya masih dalam perawatan. Angka ini setara dengan 58,9 persen dari keseluruhan kasus.

Meskipun begitu, angka kesembuhan juga melonjak signifikan. Dalam sehari terakhir, Gugus Tugas menerima laporan 715 kesembuhan baru. Dengan penambahan ini, total jumlah pasien sembuh mencapai 12.129 orang. Sebagai catatan, penambahan angka kesembuhan pasien Covid-19 pada hari ini merupakan yang tertinggi sejak awal Maret lalu.

Sedangkan total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia saat ini mencapai 1.959 jiwa. Laporan harian yang dilansir Gugus Tugas menunjukkan ada penambahan 36 kasus kematian baru pada hari ini.

Detail update data kasus positif corona di Indonesia pada 10 Juni 2020:

  • Jumlah kasus baru: 1.240 orang
  • Total kasus positif: 34.316 orang
  • Total pasien dirawat: 20.228 orang (58,9 persen)
  • Total pasien sembuh: 12.129 orang (35,3 persen)
  • Total pasien meninggal: 1.959 jiwa (5,7 persen)
  • Total PDP masih diawasi: 14.242 orang
  • Total ODP masih dipantau: 43.945 orang.

Lonjakan kasus corona yang signifikan sebanding dengan penambahan spesimen yang diperiksa dengan metode RT-PCR dan TCM untuk diagnosa Covid-19.

Dalam 24 jam terakhir, 17.757 spesimen dari 5.826 orang telah diperiksa. Angka spesimen yang diperiksa lebih tinggi dari data harian sebelumnya, meski dari segi jumlah orang lebih rendah.

Secara total, berdasarkan data akumulasi sejak 1 April lalu, jumlah spesimen yang diperiksa sudah mencapai 446.918. Ratusan ribu spesimen tersebut berasal dari 287.478 orang.

Penambahan signifikan jumlah kasus pada pekan ini, yang terjadi bersamaan dengan fase awal pembukaan kembali sejumlah sektor pada masa New Normal, sepertinya membetot perhatian Presiden Joko Widodo.

Saat meninjau kantor Gugus Tugas pada Rabu (10/6/2020), Jokowi mengingatkan pentingnya perhitungan yang cermat dalam mengambil kebijakan terkait fase adaptasi kebiasaan baru.

Dia meminta kebijakan diputuskan dengan berbasis pada data dan fakta di lapangan. Selain data epidemiologis, kata dia, pemerintah daerah harus memperhatikan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Salah satu dari 5 arahan Jokowi kepada Gugus Tugas pun menyinggung kemungkinan pengetatan kembali aturan pembatasan aktivitas sosial-ekonomi, jika ada peningkatan kasus infeksi corona.

"Perlu saya ingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru maka langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," kata Jokowi, seperti dilansir laman Gugus Tugas.

Sebaran Kasus Corona di Indonesia Hari Ini

Jumlah daerah tingkat II yang tercatat memiliki kasus positif corona pada hari ini bertambah dua. Hingga kini, sudah ada 424 kabupaten/kota di 34 provinsi yang memiliki kasus Covid-19. Hanya, 90 kabupaten/kota yang belum melaporkan kasus positif corona.

Rincian data kasus baru yang dilansir Gugus Tugas pada hari ini memperlihatkan sebaran pasien baru yang lebih merata dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Tercatat hanya lima provinsi yang tidak memiliki kasus baru. Kelimanya ialah Bengkulu, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah dan Riau.

Sejumlah daerah yang sempat tidak mengalami penambahan pasien dalam kurun waktu lumayan lama tercatat memiliki kasus baru pada hari ini.

Aceh yang selama lebih dari sepekan tidak melaporkan kasus baru, dilaporkan memiliki tambahan dua pasien. Begitu pula Jambi, yang sempat beberapa hari tidak melaporkan penambahan pasien, hari ini mempunyai 2 kasus baru.

Sedangkan lima provinsi terpantau memiliki kasus baru dengan jumlah 100-an hingga lebih dari 200. Jawa Timur kembali melaporkan angka kasus baru tertinggi di Indonesia, yakni 273 pasien. Penambahan itu membuat total kasus di Jawa Timur semakin menembus angka 6.800 pasien.

Penambahan pasien Covid-19 tertinggi kedua terjadi di Sulawesi Selatan yang memiliki 189 kasus baru. Angka ini jauh melampaui jumlah kasus baru di Sulsel dalam laporan harian beberapa hari sebelumnya.

Sementara DKI Jakarta melaporkan 157 kasus baru atau yang tertinggi ketiga. Jumlah kasus baru di ibu kota ini lebih sedikit dibandingkan laporan pada Selasa kemarin. Namun, penambahan kali ini masih terbilang tinggi, karena Jakarta sempat hanya melaporkan kasus baru dengan jumlah di bawah 100 selama pekan kemarin.

Provinsi berikutnya yang mengalami lonjakan angka kasus adalah Jawa Tengah. Sebanyak 139 kasus baru ditemukan di Jawa Tengah. Jumlah kasus baru tersebut jauh melampaui data laporan harian dari Jawa Tengah beberapa hari sebelumnya.

Penambahan kasus positif corona dengan jumlah tinggi juga terjadi di Kalimantan Selatan. Hari ini, Kalimantan Selatan memiliki 127 kasus baru. Sebagai perbandingan, Selasa kemarin, Kalimantan Selatan melaporkan 91 kasus baru.

Urutan provinsi dengan jumlah kasus corona terbanyak di Indonesia, dalam daftar 10 besar, tidak mengalami perubahan. Berikut daftar 10 provinsi dengan kasus positif corona terbanyak di Indonesia per 10 Juni 2020:

  1. DKI Jakarta: 8.503 kasus, 3.517 sembuh, 535 meninggal
  2. Jawa Timur: 6.806 kasus, 1.681 sembuh, 530 meninggal
  3. Jawa Barat: 2.506 kasus, 995 sembuh, 161 meninggal
  4. Sulawesi Selatan: 2.383 kasus, 757 sembuh, 98 meninggal
  5. Jawa Tengah: 1.813 kasus, 626 sembuh, 103 meninggal
  6. Kalimantan Selatan: 1.565 kasus, 128 sembuh, 108 meninggal
  7. Sumatera Selatan: 1.229 kasus, 450 sembuh, 46 meninggal
  8. Papua: 1.137 kasus, 78 sembuh, 7 meninggal
  9. Banten: 1.096 kasus, 401 sembuh, 73 meninggal
  10. NTB: 857 kasus, 404 sembuh, 28 meninggal.

Update Corona Dunia Hari Ini & Dampak Serius Pandemi

Penambahan jumlah kasus positif corona secara global masih terus terjadi. Update data terbaru CSSE Johns Hopkins University menunjukkan hingga Rabu sore, 10 Juni 2020, total jumlah kasus corona di dunia sudah mencapai 7.250.909 orang.

Sebanyak 411.572 pasien Covid-19 sudah meninggal dunia. Sekitar separuh dari total korban jiwa berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Brasil dan Italia.

Empat negara ini sudah melaporkan angka kematian pasien Covid-19 dengan jumlah lebih dari 30 ribu jiwa. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Amerika Serikat bahkan sudah menembus 112 ribu.

Sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di dunia kini mencapai 3.385.674 orang. Jumlah pasien sembuh tertinggi tercatat dilaporkan AS, Brasil, Rusia dan Jerman. Keempatnya termasuk dalam daftar 10 negara dengan jumlah kasus yang terbanyak di dunia.

Dengan demikian, dari total 7,25 juta kasus positif corona di dunia, 3.453.663 pasien kini masih menjalani perawatan. Artinya, sebanyak 3,45 juta pasien Covid-19 tersebut masih tercatat sebagai kasus aktif.

Merujuk kepada data CSSE Johns Hopkins University yang diperbaharui pada sore hari ini, urutan negara dengan jumlah kasus positif corona terbanyak di dunia dalam daftar 10 besar masih sama dengan beberapa hari sebelumnya.

Berikut daftar 10 negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia pada 10 Juni 2020:

  1. AS: 1.979.893 kasus, 112.006 meninggal, 524.855 sembuh
  2. Brasil: 739.503 kasus, 38.406 meninggal, 397.737 sembuh
  3. Rusia: 493.023 kasus, 6.350 meninggal, 252.295 sembuh
  4. Inggris: 290.581 kasus, 40.968 meninggal, 1.257 sembuh
  5. India: 276.583 kasus, 7.745 meninggal, 135.206 sembuh
  6. Spanyol: 241.966 kasus, 27.136 meninggal, 150.376 sembuh
  7. Italia: 235.561 kasus, 34.043 meninggal, 168.646 sembuh
  8. Peru: 199.696 kasus, 5.571 meninggal, 89.556 sembuh
  9. Prancis: 191.523 kasus, 29.299 meninggal, 71.626 sembuh
  10. Jerman: 186.522 kasus, 8.748 meninggal, 170.529 sembuh

Perkembangan pandemi corona yang telah berlangsung hampir enam bulan tidak hanya memicu krisis kesehatan, melainkan juga melumpuhkan perekonomian banyak negara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mencemaskan dampak pandemi terhadap peningkatan angka kemiskinan dan kelaparan di dunia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperkirakan ada sebanyak 49 juta orang yang jatuh dalam kemiskinan ekstrem karena pandemi corona. Dia sekaligus mengingatkan, dunia saat ini menghadapi ancaman darurat pangan global.

"Jumlah orang yang sangat kekurangan pangan atau gizi akan meningkat pesat," kata Guterres saat berbicara dalam forum yang membahas dampak pandemi corona terhadap ketahanan pangan, pada Selasa (9/6/2020), dikutip dari ABC News.

Oleh karena itu, Guterres menyerukan segera ada langkah untuk mencegah darurat pangan. Meski ada cadangan pangan yang cukup untuk 7,8 miliar orang di dunia pada saat ini, dia bilang: "sistem pangan kita mengalami kegagalan."

Dia mencatat lebih dari 820 juta orang masih kelaparan dan pertumbuhan 144-an juta anak balita terhambat karena kekurangan nutrisi. Pandemi corona, kata Guterres, dapat memperburuk kondisi tersebut.

Guterres mendesak semua negara memastikan adanya akses "ke makanan yang aman dan bergizi, terutama untuk anak-anak, wanita hamil dan menyusui, orang tua dan kelompok berisiko lainnya."

Di sisi lain, pertanyaan tentang kapan pandemi corona berakhir semakin sulit dijawab. Dr Anthony Fauci, pakar kenamaan di bidang penyakit menular dari AS, belum lama ini mengatakan pandemi corona masih jauh dari fase akhir.

"Dalam waktu 4 bulan, pandemi ini telah melumpuhkan seluruh dunia. [...] Dan pandemi belum akan berakhir," kata Fauci, saat berbicara di sebuah konferensi Organisasi Inovasi Bioteknologi pada Rabu kemarin, dilansir The Guardian.

"Jutaan dan jutaan lagi kasus infeksi terjadi di seluruh dunia. Dan ini belum berakhir. Dan proses ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat," tambah dia.

Fauci menambahkan penilitian terhadap penyakit Covid-19 kini masih terus berjalan, tapi sejumlah pertanyaan belum terjawab. Misalnya, soal apakah pasien yang dinyatakan sudah sembuh benar-benar sudah pulih dari infeksi virus corona.

Sekalipun begitu, Fauci masih optimistis industri farmasi berhasil menemukan vaksin yang manjur untuk menangkal Covid-19. Fauci mencatat, sesuai data WHO, hingga 2 Juni lalu sudah ada 124 varian vaksin yang dikembangkan. Dia meyakini setidaknya ada lebih dari satu jenis vaksin yang akan berhasil dibuat.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH