Menuju konten utama

Update Corona Hari Ini di Bali dan Data Sebaran Kasus 12 Juni 2020

Update corona di Bali hari ini: total jumlah kasus positif corona di Bali saat ini sudah mencapai 695 pasien. Sebanyak 385 kasus teridentifikasi sekibat transmisi lokal.

Update Corona Hari Ini di Bali dan Data Sebaran Kasus 12 Juni 2020
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Penambahan jumlah kasus positif corona di Provinsi Bali masih terus terjadi hingga hari ini. Data terbaru pada Jumat, 12 Juni 2020, menunjukkan jumlah total kasus positif Covid-19 di Bali telah mencapai 695 orang.

Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pusat yang dirilis akun twitter BNPB menunjukkan, ada 36 kasus baru di Bali yang terkonfirmasi positif corona dalam 24 jam terakhir, hingga pukul 12.00 WIB, hari ini. Penambahan kasus di Bali pada hari ini lebih banyak dibandingkan Kamis kemarin.

Merujuk data perkembangan dalam lima hari terakhir, pada 8-12 Juni 2020, laporan harian angka kasus baru di Bali tercatat: 12, 14, 32, 19 dan 39 pasien.

Berdasarkan data resmi Pemprov Bali yang dilansir laman infocorona.baliprov.go.id, di antara 695 pasien positif corona di provinsi tersebut, 242 orang saat ini masih menjalani perawatan.

Sebanyak 448 pasien Covid-19 lainnya di Bali telah sembuh. Hingga kini, angka kematian pasien Covid-19 di Bali sebanyak lima jiwa.

Dari 695 pasien Covid-19 di Bali, hanya 15 orang berstatus sebagai Warga Negara Asing (WNA). Di antara 15 orang itu, 6 pasien masih dirawat, 7 sudah sembuh dan 2 meninggal dunia.

Data lebih terperinci memperlihatkan, sebanyak 385 kasus positif corona di Bali merupakan WNI yang terinfeksi akibat transmisi lokal. Artinya, mereka diduga tertular virus corona di kawasan Bali.

Sementara 255 kasus lainnya merupakan WNI yang mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri. Sisanya, 40 kasus teridentifikasi sebagai WNI yang pernah melakukan perjalanan di dalam negeri.

Data sebaran kasus corona yang dirilis Pemprov Bali juga menunjukkan sembilan kabupaten/kota di provinsi destinasi wisata utama Indonesia tersebut, sudah tercatat melaporkan pasien Covid-19.

Berikut rincian sebaran kasus positif corona di Bali, sesuai data 12 Juni 2020:

  • Denpasar: 174 kasus positif, 79 sembuh, 2 meninggal
  • Buleleng: 108 kasus positif, 88 sembuh, 0 meninggal
  • Bangli: 102 kasus positif, 90 sembuh, 0 meninggal
  • Badung: 88 kasus positif, 53 sembuh, 1 meninggal
  • Gianyar: 51 kasus positif, 32 sembuh, 0 meninggal
  • Klungkung: 51 kasus positif, 25 sembuh, 0 meninggal
  • Karangasem: 38 kasus positif, 30 sembuh, 0 meninggal
  • Tabanan: 32 kasus positif, 22 sembuh, 0 meninggal
  • Jembrana: 24 kasus positif, 16 sembuh, 0 meninggal
  • Kabupaten lain: 12 kasus positif, 6 sembuh, 0 meninggal
  • WNA di Bali: 15 kasus positif, 7 sembuh, 2 meninggal.

Di antara 9 kabupaten/kota di Bali, Denpasar tercatat melaporkan jumlah kasus akibat transmisi lokal yang terbanyak, yakni mencapai 118 orang. Peningkatan kasus yang terjadi di Kota Denpasar juga menyita perhatian Pemprov Bali.

Gubernur Bali, Wayan Koster sudah meminta pembentukan tim kecil yang bertugas membahas langkah konkret untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Denpasar.

Pembentukan tim kecil akan dilakukan oleh Sekretaris Daerah, Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Gugus Tugas di Bali.

"Kami memahami betul kondisi Denpasar berbeda dengan yang lain. Sebagai pusat pemerintahan, masyarakatnya heterogen dan lalu lalang antarkabupatennya tinggi," kata Koster di Denpasar, pada Kamis (11/6/2020), dikutip dari Antara.

"[Perkembangan di Denpasar] Sudah sepantasnya menjadi perhatian bersama," tambah dia.

Koster menyatakan hal ini saat mengadakan pertemuan bersama dengan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawija Mantra dan Wakil Wali Kota Denpasar AA Ngurah Jayanegara.

Menurut Koster, dalam tiga minggu terakhir terus terjadi penambahan kasus positif corona dalam jumlah signifikan di Bali, khususnya Denpasar.

Tren penambahan kasus bukan hanya berasal dari kalangan pekerja migran Indonesia yang balik ke dalam negeri, namun sudah bergeser ke transmisi lokal.

"[...] menyelesaikan masalah di Kota Denpasar sebagai episentrum pergerakan masyarakat Bali menjadi sangat penting," ujar Koster.

Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan penyisiran kasus sudah dilakukan di daerahnya, termasuk dengan melaksanakan tes swab.

Hampir semua desa di Denpasar juga sudah melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), namun peningkatan aktivitas masyarakat memang terus terjadi.

Sekda Bali Dewa Made Indra menambahkan, selain dengan pembatasan aktivitas, perlu dilakukan tracing (pelacakan) kasus melalui tes massal untuk mengetahui kondisi sesungguhnya.

"Tes massal memang berpotensi membuat [data] kasus meningkat, namun ini akan memberikan gambaran yang sesungguhnya," ujar dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH