Menuju konten utama

Update Corona Global Indonesia 15 Juni Sore: Total Kasus 177 Juta

Update terkini corona global dan Indonesia, Selasa, 15 Juni 2021, total kasus terkonfirmasi capai 177 juta. 

Update Corona Global  Indonesia 15 Juni Sore: Total Kasus 177 Juta
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia (lansia) di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.

tirto.id - Update terkini perkembangan kasus corona COVID-19 masih terus meningkat di sejumlah seluruh dunia. Menurut data dari situs Worldometers secara real time, hingga Selasa, (15/6) pukul 15.00 WIB, angka kasus global saat ini telah mencapai 177,036,242 dengan 3,827,850 kematian.

Angka kesembuhan saat ini mencapai 161,233,145. Sementara kasus aktif saat ini ada 11,975,247, yang mana 99,3 persen dalam keadaan bergejala ringan, dan 0,7 persen dalam kondisi bergejala berat atau bahkan sedang kritis.

Amerika Serikat masih memimpin penghitungan global dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 34,335,239 dengan 615,232 kasus kematian.

Ada laporan 846 kematian dalam 24 jam di India. Total kasus terkonformasi di negara tersebut saat ini sebanyak 29,570,881, dengan 377,061 kematian.

Brazil berada di urutan ke-3 dengan 17,454,861 kasus, disusul Prancis 5,741,354, dan mengekor Turki 5,336,073 kasus.

Rusia 5,222,408 kasus

Inggris 4,573,419 kasus

Italia 4,245,779 kasus

Argentina 4,145,482 kasus

Kolombia 3,777,600 kasus.

Kasus Harian di Malaysia Turun 20 Persen

Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan kasus harian COVID-19 di Malaysia turun 20 persen sepanjang tujuh hari pada Minggu ke-22 dibanding pekan sebelumnya sekaligus memberi sedikit kelegaan kepada rakyat setelah peningkatan mendadak kasus sebelumnya.

Menteri Pertahanan Malaysia, Dato' Seri Ismail Sabri Yaakob mengemukakan hal itu dalam jumpa pers harian perkembangan COVID-19 Malaysia di Putrajaya, Senin.

"Diharapkan dengan penurunan kasus harian, segenap lapisan rakyat tidak lengah pematuhan Standar Operasi Prosedur (SOP) sekaligus dapat melandai lengkuk grafik ke tahap yang lebih baik," katanya seperti dilansir Antara, Selasa (15.

Ismail juga mengatakan jumlah kasus impor harian melibatkan warga asing berkurang sejak beberapa bulan lalu menunjukkan keberhasilan polisi menyekat masuknya warga asing dengan menutup pintu sempadan termasuk operasi benteng di kawasan sempadan serta perairan negara.

"Penutupan pintu sempadan resmi seperti di lapangan terbang menjadi fokus pemerintah untuk memastikan tidak ada kemasukan warga asing yang boleh menyumbang kepada penularan kasus COVID-19 di dalam negara," katanya.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga 14 Juni 2021 kasus sembuh mencapai 6,588 kasus, kasus baru 4,949 kasus, kasus impor enam kasus dan kasus kematian 60 orang.

"KKM ingin menasehati masyarakat termasuk individu-individu yang telah menerima vaksin COVID-19 agar terus mematuhi saran serta nasehat-nasehat kesehatan yang sering ditekankan yaitu elakkan 3S (elakkan kawasan yang sesak, sempit dan ngobrol dengan jarak yang dekat) serta amalkan 3W (amalkan cuci, pakai dan ingatkan)," kata Dirjen Kesehatan KKM, Dato' Seri Dr Noor Hisham Abdullah.

Update Corona Indonesia Sore Ini

Indonesia saat ini berada di urutan ke-18 dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 1,919,547. Angka ini adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.

Melansir laman resmi Satgas COVID-19, jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan medis per hari ini bertambah 1,809, dengan total kasus aktif mencapai 115,197.

Pada pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 8,189 kasus.

Angka kesembuhan per hari ini bertambah menjadi 6,143 sehingga total saat ini sebanyak 1,751,234. Sementara angka kematian per hari ini bertambah 237 kasus, dan total saat ini sebanyak 53,116.

Pada perkembangan vaksinasi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan sebanyak 31 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia hingga saat ini dan ditargetkan untuk terus diakselerasi dan dipercepat.

“Yang harus kita lakukan adalah akselerasi dari vaksinasi di mana kita sudah melakukan 31 juta dosis,” kata Menko Airlangga dalam Webinar BPK RI Seri II di Jakarta, Selasa (15/6).

Tak hanya itu Menko Airlangga juga mendorong pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 dapat mencapai 1 juta dosis per hari pada Juli 2021 sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita berharap pada Juli nanti angka 1 juta per hari bisa dilakukan karena memang tidak ada lain untuk penanganan COVID-19 ini yaitu adalah percepatan vaksinasi,” ujar Menko Airlangga.

Target 1 juta dosis vaksin COVID-19 per hari tersebut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 600 ribu dosis serta 400 dosis oleh TNI dan Polri.

Ia mengatakan kasus aktif COVID-19 di Indonesia saat ini secara keseluruhan telah mengalami penurunan di angka enam persen dan lebih baik dari global yang sebesar 6,9 persen.

Sementara untuk tingkat kesembuhan, kata dia, Indonesia juga sudah berada di angka 91,2 persen sedangkan global di level 91 persen.

Meski demikian Menko Airlangga memastikan pemerintah akan terus memantau perkembangan kasus COVID-19 mengingat sudah terdapat varian delta yang agresif di Bangkalan dan Kudus.

Lebih lanjut, ia menyatakan pengendalian COVID-19 juga akan dilakukan dengan memperpanjang implementasi PPKM Mikro hingga 28 Juni 2021 yang berlaku untuk 34 provinsi.

Ia menuturkan beberapa aspek semakin diperketat seperti pendidikan di daerah dengan zona merah tetap berlangsung secara daring, serta kegiatan peribadatan dilakukan di rumah masing-masing.

“Kenaikan COVID-19 di Bangkalan dan Kudus itu dari kegiatan pasca-Idul Fitri, silaturahmi, halal bihalal, kemudian kegiatan kenduri. Khusus di Kudus ada kegiatan keagamaan yang terkait dengan ziarah ke makam Sunan Kudus,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Iswara N Raditya