tirto.id - Kasus Corona di dunia belum berakhir, pandemi COVID-19 yang berjalan hampir dua tahun juga masih terus mencatat peningkatan kasus yang tinggi di beberapa negara yang terkena wabah ini.
Berdasarkan informasi Worldometers hingga hari ini, Rabu, 24 November 2021 pukul 7.00 WIB jumlah kasus positif Corona secara global telah mencapai 258.967.231 setelah adanya tambahan kasus positif baru sebanyak 522.682 dalam 24 jam terakhir.
Untuk kasus kematian per pagi ini terkonfimasi menjadi 5.181.807 jiwa, dan kesembuhan tercatat sebanyak 234.275.680 kasus, serta masih menyisakan 19.509.744 kasus aktif.
Berikut ini daftar 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini, di mana Jerman termasuk salah satu negara yang mengalami peningkatan kasus cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir:
(Informasi dari kiri ke kanan: total kasus positif, tambahan kasus baru harian, total kematian, total kesembuhan, kasus aktif)
- Amerika Serikat: 48.819.705, +71.125, 795.883, 38.691.848, 9.331.974
- India: 34.533.473, +6.993, 466.147, 33.946.749, 120.577
- Brasil: 22.030.182, +10.312, 613.066, 21.247.982, 169.134
- Inggris: 9.932.408, +42.484, 144.137, 8.791.315, 996.956
- Rusia: 9.400.835, +33.996, 266.579, 8.089.694, 1.044.562
- Turki: 8.624.580, +28.170, 75.443, 8.150.235, 398.902
- Prancis: 7.450.691, +30.454, 118.653, 7.062.277, 269.761
- Iran: 6.088.009, +5.144, 129.177, 5.807.089, 151.743
- Jerman: 5.472.949, +54.268, 100.160, 4.680.000, 692.789
- Argentina: 5.317.633, +1.644, 116.415, 5.183.960, 17.258
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, lonjakan terbar infeksi Covid-19 di Jerman saat ini lebih buruk daripada apa pun yang dialami Jerman sejauh ini dan ia menyerukan pembatasan yang lebih ketat untuk membantu memeriksa penyebarannya.
Menurut Merkel, seperti diwartakan Bloomberg, situasinya sekarang sangat dramatis dan memperingatkan jika beberapa rumah sakit akan segera kewalahan kecuali gelombang keempat pandemi berakhir.
Tingkat penularan di Jerman telah mencapai titik tertinggi baru setiap hari selama sekitar dua minggu.
Di negara bagian timur Saxony, tingkat kejadian tujuh hari telah melonjak menjadi hampir 1.000 per 100.000 orang, jumlah itu hampir tiga kali lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Rumah sakit dengan cepat terisi, dan tingkat vaksinasi tetap di bawah 70%, dan jumlahnya tertinggal dari negara-negara seperti Prancis, Spanyol, dan Italia.
Merkel mengatakan, banyak warga tampaknya tidak memahami tingkat keparahan wabah, dan bahwa sementara lebih banyak orang harus divaksinasi, itu tidak akan cukup dengan sendirinya.
Dia meminta 16 negara bagian Jerman, yang sebagian besar menetapkan kebijakan mereka sendiri tentang pembatasan wilayah virus corona, untuk memperkenalkan lebih banyak pembatasan minggu ini.
Merkel, yang akan mundur paling cepat bulan depan setelah 16 tahun berkuasa, telah membuat seruan yang semakin panik bagi Jerman untuk meningkatkan perjuangannya melawan virus.
Sementara kematian berada di sekitar seperlima dari tingkat yang terlihat musim dingin lalu, penyebaran corona secara cepat menciptakan kekhawatiran kematian yang lebih tinggi.
Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan, orang yang tidak divaksinasi terhadap Covid hampir pasti akan tertular dalam beberapa bulan mendatang dan beberapa dari mereka akan meninggal.
"Hampir semua orang di Jerman mungkin akan divaksinasi, sembuh atau mati" kata Spahn.
Spahn juga menegaskan bahwa hingga pekan lalu dia tidak bisa mengesampingkan penguncian penuh lainnya, setelah negara tetangga Austria memberlakukan penutupan pandemi keempat yang mulai berlaku Senin (22/11/2021.
Update Corona Indonesia Hari Ini
Indonesia msih ada di posisi ke-14 dunia hingga pagi ini dengan mencatatkan 4.253.992 total kasus positif Covid-19.
Berdasarkan data resmi laman Satgas Covid-19 per Selasa kemarin , 23 November 2021, jumlah tersebut diperoleh setelah ada tambahan 394 kasus baru.
Sementara kasus kematian totalnya mencapai 143.753 orang, di mana terdapat penambahan 9 kasus kematian baru.
Angka kesembuhan jumlahnya sebanyak 4.102.323 pasien, setelah 434 pasien baru yang dinyatakan sembuh, serta tersisa 7.916 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Editor: Iswara N Raditya
