Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Update Corona DKI 13 Mei: 5.437 Positif, 461 Meninggal, 1.277 Pulih

Pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta menjadi 5.437 kasus. Sebanyak 461 pasien meninggal dunia dan 1.277 orang telah dinyatakan sembuh.

Update Corona DKI 13 Mei: 5.437 Positif, 461 Meninggal, 1.277 Pulih
Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus Corona menjadi 5.437 per Rabu (13/5/2020). Sebanyak 461 pasien meninggal dunia dan 1.277 orang telah dinyatakan sembuh.

Data pasien positif COVID-19 mengalami kenaikan sebanyak 134 orang dari jumlah hari sebelumnya Selasa (12/5/2020) sebesar 5.303, kemudian yang meninggal bertambah 5 orang dan sembuh 15 pasien.

"1.833 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.866 orang melakukan self isolation di rumah," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Ani Ruspitawati di Gedung Balaikota DKI, Jakarta Pusat.

Kemudian sebanyak 7.159 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 599 (8%) orang masih dirawat dan 6.560 (92%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 8.866 orang: 189 proses pemantauan (2%) dan 8 677 telah selesai dipantau (98%).

"Sedangkan Orang Tanpa Gejala atau OTG yang diidentifikasi sebanyak 2.407 orang," ucapnya.

Dia mengatakan jika Pemprov telah melakukan tes dengan metode polymerase chain reaction ( PCR) kepada 93.879 sampai Selasa (12/5/2020) kemarin. Sementara pada Selasa (12/5/2020), Pemprov DKI telah melakukan test PCR kepada 2.606 orang.

Dari jumlah yang dites tersebut, sebanyak 1.564 orang yang dites untuk menegakkan diagnosa kasus baru.

"Hasil 134 positif dan 1.430 negatif," jelas dia.

Selain itu, dia mengatakan Pemprov DKI telah melakukan rapid test di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) kepada 95.630 orang.

"Persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.671 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 91.630 orang dinyatakan non-reaktif," terangnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) kepada warga yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta, "tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19. Sampai Selasa (12/5/2020) terdapat 144 kolaborator yang terdiri dari Lembaga Usaha, LSM / OMS, Badan PBB, Universitas; perorangan; Kementerian dan setingkat Kementerian.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di bulan Ramadan ini.

Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Sejak 24 April 2020 hingga 12 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan bantuan untuk 161.780 Paket Sembako, 81.890 Paket Makan Siap Saji, 12.094 Paket Lebaran, dan 511 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.

Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk, disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW.

"Pada minggu ketiga Ramadan per 13 Mei, terdapat 27 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 58 RW menerima ba tuan PSBB," ucapnya.

Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan penyalur bantuan resmi, yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Informasi lengkapnya dapat kunjungi situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz