Menuju konten utama

Update Corona 30 April 2020: Kasus COVID19 di Dunia Hampir 3,2 Juta

Virus corona COVID-19 telah menginfeksi 3.191.827 orang di seluruh dunia.

Update Corona 30 April 2020: Kasus COVID19 di Dunia Hampir 3,2 Juta
Ilustrasi virus Korona. foto/istockphoto

tirto.id - Virus corona COVID-19 telah menginfeksi hampir 3,2 juta orang di seluruh dunia. Menurut data Universitas Johns Hopkins pada Kamis (30/4/2020) pukul 12.00 WIB, coronavirus telah menginfeksi 3.191.827 orang. Kematian yang diakibatkan virus corona mencapai 227.535 di seluruh dunia.

Kasus COVID-19 di AS telah mencapai lebih dari satu juta, tepatnya 1.038.451. Pemerintah AS mengatakan sedang berupaya untuk membuat remdesivir obat antivirus untuk pasien secepat mungkin setelah sebuah penelitian besar menemukan itu obat itu memperpendek waktu yang dibutuhkan pasien COVID-19 pasien untuk pulih.

Rata-rata waktu yang dbutuhkan pasien COVID-19 untuk sembuh adalah lima belas hari. Obat remdesivir memperpendek waktu penyembuhan empat hari menjadi sebelas hari.

Ekonomi AS menyusut 4,8% sebagai akibat dari pandemi virus corona yang menutup sebagian besar bisnis di negara Paman Sam dan mulai memicu resesi yang akan mengakhiri ekspansi terpanjang dalam catatan.

Di tengah kejatuhan ekonomi, Federal Reserve memberi sinyal pada hari Rabu, mereka akan mempertahankan suku bunga jangka pendek mendekati nol untuk masa mendatang.

Presiden Donald Trump mengatakan pada Rabu, pemerintah federal tidak akan memperpanjang pedoman social distancing yang rencanya akan diakhiri pada Kamis. Dia juga mengatakan berencana untuk melanjutkan perjalanan resmi ke Arizona minggu depan dan berharap untuk melanjutkan kampanye dalam beberapa bulan mendatang.

Diwartakan AP News, dari 2.700 tes coronavirus di Federal Bureau of Prisons AS, hampir 2.000 menunjukkan hasil positif virus corona COVID-19. Ini menunjukkan masih ada lebih banyak kasus COVID-19 yang belum ditemukan.

Ketika pemerintah di seluruh Amerika Serikat secara bertahap mengizinkan bisnis untuk dibuka kembali, para pemimpin bergulat dengan berapa banyak perlindungan hukum yang harus mereka berikan jika pekerja sakit akibat virus corona.

Pemerintah Puerto Riko dianggap gagal memanfaatkan jutaan dolar bantuan yang disisihkan untuk pulau itu karena semakin banyak orang tua yang menganggur berjuang untuk memberi makan anak-anak mereka, di mana hampir 70% siswa di daerah itu miskin.

Penemuan sekitar 50 mayat di atas es dalam truk sewaan di luar rumah duka adalah contoh dari para mortir Kota New York yang berjuang untuk mengatasi jumlah korban jiwa di tengah wabah virus corona.

Polisi dipanggil ke wilayah Brooklyn pada Rabu setelah rumah duka kewalahan oleh virus corona dan terpaksa menyimpan puluhan jenazah di atas es di truk sewaan, dan seorang pejalan kaki mengeluh tentang bau mayat itu, demikian diwartakan ABC News.

Penyelidik yang menanggapi panggilan 911 menemukan bahwa rumah duka itu telah menyewa empat truk untuk menampung sekitar 50 jenazah, menurut seorang pejabat penegak hukum.

Rumah Duka Andrew T. Cleckley dianggap gagal mengendalikan bau jenazah yang keluar dari dalam truk. Para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung terlihat di sore hari memindahkan jenazah ke truk berpendingin.

Rumah duka di Kota New York kewalahan karena sedikitnya 18.000 orang telah meninggal di kota itu sejak akhir Maret.

Kota ini mendirikan kamar jenazah untuk sementara. Rumah sakit menggunakan trailer traktor berpendingin untuk mengangkut banyak jenazah sekaligus, kadang-kadang memuatnya di depan umum di trotoar. Direktur pemakaman di seluruh kota telah meminta bantuan karena mereka kehabisan ruang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH