Menuju konten utama

Upaya Pertama Melindungi Diri Dari Nyamuk Penyebab DBD

Hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadi daerah endemis dengue

Upaya Pertama Melindungi Diri Dari Nyamuk Penyebab DBD
Warga berlarian membawa keluar anaknya saat petugas melakukan pengasapan (Fogging) dikawasan endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) Desa Kampung Cina, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (15/3). Dinas Kesehatan setempat melalui petugas Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) bersama masyarakat melakukan fogging dan membersihkan lingkungan di 63 Desa endemis DBD untuk menekan angka korban sekaligus upaya mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD dikota tersebut. ANTARA FOTO/Rahmad/pd/17.

tirto.id -

Melindungi diri menjadi upaya pertama yang bisa Anda lakukan agar tak terkena penyakit demam berdarah dengue. Apa saja yang perlu dilakukan?

Spesialis penyakit tropik dan infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI menyebutkan mengenakan pakaian berlengan panjang dan bawahan panjang dengan stocking.

"Ini bisa melindungi kaki dan tangan dari gigitan nyamuk," tutur Leonard Nainggolan sebagaimana dilansir Antara.

Kemudian, mengaplikasikan penolak nyamuk misalnya yang berbahan ekstrak tumbuhan seperti serai, bahan kimia seperti DEET, picaridin, dan bahan yang diberi insektisida semisal membubuhkannya pada kelambu tidur. Produk insektisida rumah tangga juga bisa digunakan sebagai senjata penghalau nyamuk.

Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengancam jiwa telah lama menjangkiti dunia termasuk Indonesia.

Leonard juga mengatakan,ketimbang jenis nyamuk lainnya, nyamuk vektor demam berdarah dengue, Aedes aegypti dan Aedes albocpictus cenderung menyukai aroma tubuh manusia.

"Nyamuk aedes lebih suka bau badan manusia dibanding bau hewan. Kalau habis dari luar, bau badan menempel di baju, kalau baju sudah tidak dipakai masukkan cucian. Kalau masih dipakai, taruh di dalam lemari yang ada tutupnya," saran Leo.

Sebagaimana dilansir Xinhua, temperatur terbaik bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit adalah 29 derajat Celsius, atau 84 derajat Fahrenheit. Ketika temperatur lebih dingin atau lebih hangat, kemampuan nyamuk untuk menyebarkan penyakit turun.

Temperatur mengendalikan beberapa faktor yang mendasari waktu bagi virus untuk bisa menyebar ke manusia, termasuk seberapa rendah temperatur yang diperlukan buat nyamuk untuk mencerna virus selama satu kali makan, lalu siap untuk menyuntikkannya dalam kesempatan makan berikut: rentang lingkaran hidup nyamuk; dan seberapa sering nyamuk menggigit.

Hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadi daerah endemis dengue, karena penyakit ini memang kerap mewabah di wilayah tropis dan subtropis. Kemunculannya pun biasanya meningkat ketika musim penghujan tiba.

ciri-ciri dan gejala demam dengue yang harus Anda tahu: Mengalami demam dengan suhu yang tinggi bisa mencapai 40°C. Menggigil. Sakit kepala parah. Nyeri di belakang bola mata. Sakit pinggang. Nyeri pada kaki dan sendi. Ruam Kemerahan pada kulit. Ruam yang berupa bintik-bintik pendarahan dibawah kulit (ptekie) yang berwarna merah kehitaman. Mungkin juga terjadi gastritis dengan kombinasi sakit di perut yang disertai dengan mual, muntah, atau diare. Pada beberapa kasus demam dengue menunjukkan gejala yang lebih ringan yang dapat salah didiagnosis sebagai influenza, chikungunya, atau infeksi virus lainnya bila tidak ada ruam.

Sumber: 20 Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD) - Mediskus

ciri-ciri dan gejala demam dengue yang harus Anda tahu: Mengalami demam dengan suhu yang tinggi bisa mencapai 40°C. Menggigil. Sakit kepala parah. Nyeri di belakang bola mata. Sakit pinggang. Nyeri pada kaki dan sendi. Ruam Kemerahan pada kulit. Ruam yang berupa bintik-bintik pendarahan dibawah kulit (ptekie) yang berwarna merah kehitaman. Mungkin juga terjadi gastritis dengan kombinasi sakit di perut yang disertai dengan mual, muntah, atau diare. Pada beberapa kasus demam dengue menunjukkan gejala yang lebih ringan yang dapat salah didiagnosis sebagai influenza, chikungunya, atau infeksi virus lainnya bila tidak ada ruam.

Sumber: 20 Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD) - Mediskus

Ciri-ciri demam dengue adalah demam dengan suhu yang tinggi bisa mencapai 40°C hingga menggigil, sakit kepala, nyeri di belakang bola mata, ruam kemerahan atau bintik-bintik pendarahan di bawah kulit (ptekie) yang berwarna merah kehitaman. Gejala demam berdarah lain adalah nyeri perut, muntah, tubuh lemas, dan demam. Selain itu, penderita demam berdarah juga mengalami perdarahan, seperti pada hidung, gusi, atau di bawah kulit, sehingga tampak seperti memar. Darah juga bisa terdapat dalam urine, feses, atau muntah.

Pada 15 April 2016, WHO mengumumkan adanya vaksin dengue, vaksin pertama yang memberi harapan bagi masyarakat Indonesia dan juga dunia dalam melngobati DBD. WHO juga menerbitkan position paper atas vaksin dengue yang isinya merekomendasikan negara-negara endemis untuk mempertimbangkan pengenalan vaksin dengue tersebut.

Meski penting dalam mencegah demam berdarah, pengguna harus mewaspadai efek samping yang bisa terjadi. Misalnya nyeri di tempat suntikan, bengkak, dan kemerahan, selain demam, sakit kepala dan nyeri otot.

Baca juga artikel terkait DBD atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani