Menuju konten utama

Upah Buruh Alami Kenaikan Minim Pada April 2017

Belum lama ini, BPS sudah sempat merilis laporan yang menyebutkan rata-rata upah buruh, karyawan, maupun pegawai secara nasional pada Februari 2017 adalah sebesar Rp2,7 juta per bulan.

Upah Buruh Alami Kenaikan Minim Pada April 2017
Sejumlah pekerja mengusung kerangka atap saat proses pembangunan gedung bertingkat di Kantor Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (27/9). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Agustus 2016 naik 0,25 persen dibanding upah Juli 2016, yaitu dari Rp82.143,00 menjadi Rp82.348,00 per hari. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan buruh bangunan mengalami kenaikan pada April 2017. Meski begitu, kenaikan terjadi sangat minim. Untuk buruh tani, peningkatan terjadi sebesar 0,33 persen, sementara untuk buruh bangunan upah hanya naik 0,02 persen.

Dengan persentase sebesar 0,33 persen tersebut, upah nominal harian buruh tani di April 2017 meningkat menjadi Rp49.638 per hari dari yang tadinya sebesar Rp49.473 pada Maret 2017. Sementara itu, peningkatan 0,02 persen menjadikan upah nominal harian buruh bangunan pada April 2017 senilai Rp83.724 per hari dari Rp83.740 per harinya di Maret 2017.

“Untuk yang buruh bangunan itu, kenaikannya memang sangat kecil sekali,” kata Ketua BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, hari ini (15/5).

Lebih lanjut Suhariyanto menjelaskan kenaikan juga terjadi pada upah riil buruh tani nasional. Adapun kenaikannya sebesar 0,62 persen, yakni dari Rp37.318 pada Maret 2017 menjadi Rp37.549 pada April 2017.

Sedangkan pada upah riil buruh bangunan yang terjadi malah kebalikannya. Dibandingkan pencapaian pada Maret 2017, upah riil yang tercatat malah turun sebesar 0,07 persen dari yang tadinya Rp65.297 menjadi Rp65.254 pada April 2017.

“Hal ini tidak terlepas dari deflasi yang terjadi di pedesaan pada April lalu,” ujar Suhariyanto.

Menurut catatan BPS, rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala juga mengalami kenaikan pada April 2017. Besaran kenaikannya dari Maret 2017 adalah 0,04 persen. Dengan begitu, upah nominal yang diperoleh di April 2017 adalah sebesar Rp25.362 dari yang tadinya Rp25.352.

Seperti halnya upah riil buruh bangunan, upah riil buruh potong rambut wanita per kepala pada April 2017 juga mengalami penurunan. Akibat turun sebesar 0,05 persen, upah riil yang tadinya di Maret 2017 berjumlah Rp19.772 menjadi Rp19.763.

Sementara itu, rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga per bulan di April 2017, apabila dibandingkan Maret 2017, juga mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen. Kenaikan tersebut menyebabkan upah nominal menjadi berada di angka Rp372.590 dari yang sebelumnya Rp372.181.

Sama halnya dengan rata-rata upah nominal, upah riil pembantu rumah tangga per bulan pada April 2017 juga mengalami kenaikan dibandingkan Maret 2017. Naik sebesar 0,02 persen, upah riil di April 2017 sebesar Rp290.337 dari sebelumnya Rp290.267.

Belum lama ini, BPS sudah sempat merilis laporan yang menyebutkan rata-rata upah buruh, karyawan, maupun pegawai secara nasional pada Februari 2017 adalah sebesar Rp2,7 juta per bulan.

Dalam laporan tersebut diungkapkan para buruh yang bekerja di sektor listrik, gas, dan air memperoleh gaji rata-rata Rp4,43 juta per bulannya. Sementara gaji buruh di sektor pertambangan dan penggalian, rata-ratanya sebesar Rp4,42 juta per bulan. Adapun gaji buruh terendah adalah yang bekerja di sektor pertanian, dengan rata-rata upah per bulannya senilai Rp1,75 juta.

Baca juga artikel terkait UPAH MURAH atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto