Menuju konten utama

Unilever Ajak Masyarakat Berbuat Kebaikan ke 1001 Panti Asuhan

Program Belanja Berbagi dari Unilever ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia berbagi kebaikan kepada 1001 panti asuhan di Indonesia.

Unilever Ajak Masyarakat Berbuat Kebaikan ke 1001 Panti Asuhan
Ringgo Agus Rahman (Aktor) dan Ayudiah Bing Slamet (Aktris) dalam acara Press Conference Kick-Off ‘Belanja Berbagi’ dari Unilever Indonesia di Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang tanggal 24 Mei 2018. FOTO/Dok. Unilever Indonesia

tirto.id - Unilever Indonesia bekerja sama dengan Badan Zakat Amil Nasional (BAZNAS) dan Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah menginisiasi program Belanja Berbagi. Program ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia berbagi kebaikan kepada 1001 panti asuhan di Indonesia.

Melalui donasi yang diberikan dari pembelian rangkaian produk Unilever, masyarakat tidak hanya akan berbagi kebaikan di bulan Ramadan tetapi juga sepanjang tahun.

Sancoyo Antarikso selaku Governance & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk menjelaskan latar belakang pembentukan progam Belanja Berbagi ini.

Menurutnya, masyarakat Indonesia pada umumnya melengkapi momen Ramadan dengan berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk menyiapkan sahur dan berbuka, serta berkumpul bersama keluarga.

Aktivitas ini, ia menambahkan, disempurnakan dengan berlomba-lomba dalam kebaikan, seperti bersedekah, beribadah, dan lainnya.

“Belanja Berbagi menggunakan kebiasaan ini dengan mengajak masyarakat untuk berbagi kebaikan dengan berdonasi kepada panti asuhan, sesederhana saat berbelanja sehari-hari,” kata Sancoyo dalam siaran pers yang diterima Tirto, Jumat (25/5/2018).

Hal ini, jelas Sancoyo, menjadi perwujudan komitmen Unilever Sustainabile Living Plan dalam meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020. Salah satunya melalui panti asuhan sebagai tempat yang berkontribusi dalam membentuk generasi muda Indonesia, sebagai penerus bangsa.

“Panti asuhan merupakan 'keluarga' tempat mereka tumbuh dan berkembang bersama sekaligus 'rumah' dimana mereka diasuh, dididik, dan dibesarkan hingga tumbuh dewasa menjadi invidu yang hebat,” ungkap Sancoyo.

Berdasarkan data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia tahun 2017 disebutkan bahwa kecenderungan masyarakat melakukan pengeluaran lebih setiap bulan Ramadan bisa mencapai 30%.

Dengan kondisi itu, masyarakat punya kesempatan luas untuk berbuat kebaikan sesederhana berdonasi di saat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Melalui program ini, donasi yang diberikan berupa bantuan dana, produk Unilever serta aktivitas edukasi bagi anak-anak yatim piatu.

“Kami berharap melalui program Belanja Berbagi ini, semakin banyak masyarakat yang turut serta berkontribusi berbagi kebaikan dengan membantu anak yatim piatu di Indonesia melalui cara yang sederhana namun manfaatnya dapat dirasakan sampai seterusnya,” ungkap Sancoyo.

Bambang Sudibyo selaku Ketua Umum BAZNAS menyambut gembira atas inisiatif baik dari Unilever Indonesia yang secara nyata memberikan kontribusi kepada pengembangan di 1001 panti asuhan di seluruh Indonesia.

Menurutnya, program Belanja Berbagi ini mampu membantu anak yatim untuk mendapatkan penghidupan yang layak, baik secara finansial, fasilitas maupun edukasi anak yatim piatu.

“Di sisi lain, program ini juga membantu masyarakat untuk mewujudkan kesempurnaan bulan suci Ramadhan melalui donasi yang diberikan kepada kami,” ungkap Bambang.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari