Menuju konten utama

Uni Eropa Turut Kecam Aksi Teroris Bom Kampung Melayu

Uni Eropa juga menyampaikan pula belasungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan para korban serta pihak berwenang dan masyarakat Indonesia.

Uni Eropa Turut Kecam Aksi Teroris Bom Kampung Melayu
Petugas Brimob berjaga di area steril lokasi bom di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Sejumlah reaksi muncul menanggapi peristiwa ledakan bom yang terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) lalu. Kali ini Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam serta Kedutaan Besar Negara-negara Anggota Uni Eropa turut mengecam serangan teroris yang diduga melakukan bom bunuh diri.

"Kami menyampaikan pula belasungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan para korban serta pihak berwenang dan masyarakat Indonesia. Kami berharap semua yang terluka akibat serangan tersebut dapat segera pulih," demikian keterangan resmi dari Uni Eropa di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Uni Eropa menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum Indonesia atas kewaspadaan dan tindakan sehingga berhasil mencegah terjadinya banyak serangan selama ini, dan kepada para polisi yang telah kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas.

Dalam pernyataan tersebut, dikutip dari Antara, Uni Eropa juga menegaskan keinginannya untuk ikut bersatu melawan terorisme.

Diberitakan sebelumnya, dua ledakan bom yang terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya luka-luka.

Dua pelaku bom bunuh diri yang diidentifikasi bernama Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri meninggal seketika.

Selain menyebabkan dua pelaku tewas, ledakan bom juga menyebabkan tiga korban polisi yakni Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata, gugur saat bertugas.

Korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam polisi dan lima warga sipil.

Saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus untuk mencari dalang dan motif di balik teror bom yang kembali melanda Jakarta, setelah ledakan bom Sarinah yang terjadi pada awal 2016.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari