Menuju konten utama

Underpass Kemayoran Tenggelam, Banjir Diperkirakan Capai 7 Meter

Belum ada bantuan pompa air untuk menyurutkan banjir di Underpass Kemayoran.

Underpass Kemayoran Tenggelam, Banjir Diperkirakan Capai 7 Meter
Warga ber swa foto saat banjir menutup terowongan di jalan Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.

tirto.id - Underpass atau jalan bawah tanah di persimpangan Jalan HBR, Motik Kemayoran, Jakarta Pusat, kembali diterjang banjir pada Selasa (25/2/2020).

Underpass yang menghubungkan kawasan Rumah Susun Kemayoran dan Sekolah Internasional Gandhi itu terlihat tenggelam dengan kedalaman diperkirakan mencapai tujuh meter.

"Ketinggian tiang saja capai lima meter, kalau meluap sampai keluar begini bisa tujuh meter," kata Indra, salah satu Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) di lokasi Underpass Kemayoran Jakarta.

Indra menjelaskan bahwa underpass Kemayoran baru saja surut setelah air dipompa keluar ke saluran jalan pada Senin (24/2/2020) pagi. Namun, underpass kembali digenang banjir pada Selasa dini hari setelah hujan deras tidak kunjung berhenti.

Berdasarkan pantauan Antara, lokasi di sekitar underpass hanya dipasang garis pembatas berwarna kuning-hitam untuk mencegah warga tidak mendekat ke kawasan tersebut.

Jalan raya di sekitar underpass pun digenang banjir dengan kedalaman rata-rata 50-60 cm. Namun, sejumlah kendaraan baik motor, maupun mobil di Jalan HBR Motik masih lalu-lalang melintas.

Sementara itu hingga pukul 10.00 WIB, belum ada bantuan pompa untuk segera menyurutkan banjir. Setidaknya sepuluh petugas PPSU dari Kelurahan Kebon Kosong telah berjaga sejak pagi untuk memantau banjir.

"Pompa belum datang karena percuma juga saluran untuk pembuangannya masih banjir. Kalau saluran udah surut, baru bisa dipompa. Sampai sekarang kami masih menunggu arahan," kata Indra.

Di sisi lain, banyak warga yang mengabadikan momen banjir ini dengan mengambil foto.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan