Menuju konten utama

Twitter Luncurkan Notifikasi untuk Pencegahan Bunuh Diri

Twitter meluncurkan layanan notifikasi untuk pencegahan bunuh diri

Twitter Luncurkan Notifikasi untuk Pencegahan Bunuh Diri
mau ke mana twitter? shutterstock

tirto.id - Twitter bekerja sama dengan Into the Light (@IntoTheLightID​)​ meluncurkan layanan notifikasi untuk pencegahan bunuh diri dan mencelakai diri sendiri di Indonesia.

Notifikasi ini akan mengarahkan orang untuk mendapatkan informasi atau akses ke sumber daya kesehatan mental bagi kelompok rentan yang memiliki isu kesehatan mental, serta mendorong mereka untuk menjangkau dan mendapatkan bantuan ketika membutuhkan.

Dalam siaran pers Twitter yang diterima Tirto Jumat (20/12/2019), Kevin Sucianto, Social Media Safety Specialist, Into The Light Indonesia menyebutkan, “​Melukai diri sendiri dan bunuh diri adalah masalah kompleks yang perlu ditangani dengan bermitra dengan platform seperti Twitter, di mana orang muda Indonesia berada."

Menurutnya, berbagai komunitas di Twitter bisa menjadi sumber dukungan yang positif dan mereka terus berupaya keras; mendorong orang-orang yang mungkin sedang berjuang untuk menghindari melukai diri mereka sendiri, dan untuk mencari bantuan profesional.

Ketika orang melakukan pencarian di Twitter untuk istilah-istilah yang terkait dengan bunuh diri atau mencelakai diri sendiri di Indonesia; hasil pencarian teratas akan menyertakan notifikasi dalam bahasa Indonesia yang mengingatkan mereka, bahwa bantuan selalu tersedia​ untuk mereka atau orang yang membutuhkan.

Notifikasi ini akan mengarahkan mereka ke situs​ Into The Light Indonesia.​ Selain informasi pencegahan bunuh diri, @IntoTheLightID juga akan memberikan informasi​ terkait pencegahan mencederai diri sendiri melalui situs mereka.​

Pemberitahuan ini sekarang tersedia di 18 negara termasuk Australia, Brazil, Belgia, Perancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Korea, Irlandia, Italia, Indonesia, Filipina, Spanyol, Swedia, Singapura, Thailand, Inggris dan Amerika Serikat; dengan rencana penambahan lebih lanjut di masa yang akan datang.

Setiap tanggal 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia dan fokus peringatan untuk tahun ini adalah pencegahan bunuh diri. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, hampir 800.000 orang meninggal

Dunia karena bunuh diri setiap tahunnya - atau satu orang setiap 40 detik. Bunuh​ diri adalah penyebab utama kematian ke-dua di antara usia 15-29 tahun secara global.​

Agung Yudha - Head of Public Policy, Twitter Indonesia, menyatakan​​, “Di​ Twitter, kami percaya bahwa menangani kesehatan mental memerlukan kerjasama dari seluruh aspek masyarakat — publik, swasta dan lembaga nirlaba — Kami juga menyadari peran dan tanggung jawab kami untuk membantu memastikan, bahwa masyarakat dapat mengakses informasi dan menerima dukungan melalui Twitter ketika mereka sangat membutuhkannya.”

Pihaknya menyatakan, Twitter memiliki formulir​ pelaporan khusus untuk​ orang-orang yang mengancam bunuh diri atau mencelakai diri sendiri,​ serta tim khusus yang meninjau laporan ini.

Ketika menerima laporan, bahwa seseorang mengancam bunuh diri atau mencelakai diri sendiri; akan ada tim Twitter menghubungi individu yang dilaporkan dan memberitahu mereka, bahwa seseorang yang peduli tentang mereka telah mengidentifikasi bahwa mereka mungkin berisiko. Orang tersebut juga akan diberikan informasi mengenai sumber daya online​ dan hotlineyang tersedia, serta mendorong mereka untuk mencari bantuan.

Informasi terkait masalah serius ini juga tersedia di Pusat​ Bantuan Twitter;​baik untuk orang-orang yang mungkin mempunyai pikiran untuk bunuh diri atau mencelakai diri sendiri, maupun untuk mereka yang peduli dengan pemilik akun Twitter lain.

Baca juga artikel terkait TWITTER atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH