Menuju konten utama

Turunkan Kolesterol Jahat dengan Konsumsi Buah Alpukat

Alpukat adalah salah satu makanan dengan sumber asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) padat nutrisi.

Turunkan Kolesterol Jahat dengan Konsumsi Buah Alpukat
Buah Alpukat. foto/istockphoto

tirto.id - Alpukat tak hanya lezat dikonsumsi dengan cara apa pun, alpukat juga diyakini dapat mengontrol kolesterol tinggi serta menurunkan kolesterol jahat pada orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Healthline menuliskan bahwa alpukat dapat membantu tubuh dalam proses penyerapan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat bagi jantung. Sehingga ketika dikonsumsi, alpukat dapat menurunkan kolesterol tubuh.

Alpukat dan Kandungan Nutrisinya

Alpukat adalah salah satu makanan dengan sumber asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) padat nutrisi. Kandungan tersebut dapat digunakan untuk menggantikan asam lemak jenuh (SFA) dalam makanan. Hal tersebut membuat alpukat aman untuk dikonsumsi bagi individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh.

Heart.org memaparkan bahwa mengganti asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh (MUFA) dalam diet jantung yang sehat dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut peneliti, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Apabila kolesterol jahat dalam tubuh meningkat, potensi penyakit kardiovaskuler pun meningkat.

Namun sebenarnya, manfaat alpukat tidak hanya menurunkan kolesterol. Healthline menyebutkan alpukat juga dapat meningkatkan rasa kenyang. Terlebih pada orang dewasa yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Sebagai buah, alpukat berperan pula sebagai pengontrol kadar gula dalam darah.

Selain itu pada laman yang sama, Healthline menyebutkan kandungan gizi alpukat sebagai berikut:

1. Vitamin C bermanfaat untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan

2. Vitamin K untuk kesehatan darah

3. Folat yang berfungsi pada sel dan jaringan tubuh

4. Vitamin B-6 untuk fungsi kekebalan tubuh

5. Serat yang tinggi baik untuk pencernaan, dan lain-lain.

Alpukat Sebagai Penurun Kadar Kolesterol

Kolesterol merupakan bagian dari tubuh manusia. Ia diproduksi oleh liver tetapi juga didapatkan dari makanan yang dikonsumsi terlebih pada produk hewani. Memiliki kolesterol tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit jantung dan stroke.

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Heart Association menyebutkan bahwa mengonsumsi satu alpukat sehari dapat menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Hasil dari penelitian yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information dengan judul ‘Effect of a Moderate Fat Diet With and Without Avocados on Lipoprotein Particle Number, Size, and Subclasses in Overweight and Obese Adults: A Randomized, Controlled Trial’ juga menunjukkan hal yang sama. Memakan satu buah alpukat sehari sebagai upaya penurunan kadar kolesterol bekerja dengan baik pada ke-45 respondennya.

Apabila ingin menurunkan kolesterol dengan mengonsumsi alpukat sebaiknya memakannya dalam bentuh buah dan tidak mencampurnya dengan bahan-bahan lain. Jika ingin membuat jus alpukat, maka buatlah hanya buah alpukat dengan campuran air atau hanya buahnya saja. Penambahan bahan-bahan lain seperti gula, susu kental manis, ditakutkan akan menghilangkan fungsi alpukat sebagai penurun kadar kolesterol.

“Di Amerika Serikat, alpukat belum menjadi makanan utama dan harganya bisa mahal terutama pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Juga, kebanyakan orang tidak benar-benar tahu cara memasukkan mereka dalam makanan kecuali membuat guacamole. Tapi guacamole biasanya dimakan dengan keripik jagung yang tinggi kalori dan natrium,” ucap Penny M. Kris-Etherton, senior di American Heart Association.

Ia juga menambahkan alpukat dapat dimakan dengan salad, sayuran, roti lapis, atau makanan tanpa protein, selain dimakan seluruhnya sebagai buah dikutip dari Heart.org.

Baca juga artikel terkait ALPUKAT atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari